PPIH dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts.864/V/2022 tanggal 17 Mei 2022. Mahyudin berharap, struktur dan bidang-bidang PPIH yang sudah ditetapkan berdasarkan keputusan Gubernur Riau tersebut dapat berjalan sesuai dengan tugas pokok masing-masing panitia. "Sehingga pelayanan terhadap JCH bisa maksimal. Mulai dari masuk asrama sampai mereka berangkat ke Saudi dan kembali ke Tanah Air," harapnya.
Sementara itu, JCH yang belum masuk asrama haji, harus benar-benar memperhatikan protokol kesehatan (prokes). Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), jumlah JCH yang hasil swab PCR-nya positif semakin banyak. Meskipun sebagian di antaranya sudah negatif dan diberangkatkan ke Saudi.
Perkembangan aspek kesehatan JCH tersebut disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Haji (Puskeshaj) Kemenkes Budi Sylvana di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa (7/6). Dia menyampaikan secara keseluruhan sampai kemarin, ada 22 orang JCH yang hasil swab PCR-nya positif. "Karena positif tidak bisa masuk asrama haji dulu," tuturnya.
Budi lantas merinci sebaran JCH yang swab PCR-nya positif. Paling banyak berasal dari Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 14 orang. Dari jumlah tersebut 13 di antaranya sudah dinyatakan negatif dan telah diberangkatkan ke Saudi. Kemudian dari Embarkasi Surabaya (SUB) ada empat JCH yang positif swab PCR. Dari jumlah ini tiga orang masih menjalani isolasi dan satu JCH telah diberangkatkan ke Saudi.
Kemudian dari Embarkasi Jakarta (JKG) ada tiga orang yang positif. Lalu dari Embarkasi Bekasi (BKS) ada satu JCH yang positif. Budi mengatakan seluruh JCH yang positif dari embarkasi Jakarta dan Bekasi masih menjalani isolasi. Setelah hasil swab PCR mereka negatif bisa diberangkatkan ke Saudi. Dengan catatan tersedia kursi kosong di kloter berikutnya.
Budi mengatakan sebelum berangkat, JCH sebaiknya membatasi kegiatan di luar rumah. "Kalau tidak mendesak sekali, sebaiknya di dalam rumah saja," katanya. Kalaupun harus keluar rumah, diminta tetap protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan lainnya.
Kemudian bagi JCH yang ingin menggelar tasyakuran atau walimatus safar, sebaiknya jauh-jauh hari sebelum jadwal masuk asrama haji. Sehingga saat masuk asrama haji, tidak mengalami kendala hasil swab PCR. "Kami ingatkan kembali, meski pandemi Covid-19 sudah melandai, semua tetap harus menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.
Dia lantas menyampaikan sampai kemarin tercatat ada dua orang JCH yang menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Kota Madinah. Sedangkan jumlah JCH yang sudah mendarat di Madinah mencapai 7.054 orang. Untuk JCH yang meninggal sampai saat ini tercatat satu orang. Budi menegaskan pemerintah berkomitmen melakukan badal haji bagi JCH yang meninggal dunia tersebut.
Sementara itu, dari Madinah dikabarkan sejumlah aturan yang harus ditaati JCH, termasuk dari Indonesia. Di antaranya adalah larangan merokok di sembarang tempat. "Jangan sampai merokok di pelataran masjid. Nanti ditangkap," kata Kepala Daerah Kerja Madinah Amin Handoyo.
Dia juga mengatakan merokok di kamar atau hotel, harus dilihat apakah ada alat sensor asapnya atau tidak. Amin mengatakan pada dasarnya Saudi sangat ketat soal merokok. Sebab mereka melarang merokok untuk warga di sana. Dia berharap JCH dari Indonesia untuk bisa memahami aturan larangan merokok tersebut.
Pada bagian lain, Indonesia kembali meminta adanya penambahan kuota haji di tahun depan. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud, Selasa (7/6) pagi, yang kemudian ditegaskan kembali saat pertemuan antar menlu pada siangnya.(sol/wan/mia/jpg)
Laporan: SOLEH SAPUTRA dan JPG (Pekanbaru dan Jakarta)