Dumai Belum Terapkan PPKM Mikro
Pemerintah Kota Dumai belum berencana menerapkan Pemberlakuan PPKM mikro. Pasalnya dari segi penularan Covid-19 Dumai berada di zona kuning yang menunjukkan tingkat penularan kasus cukup rendah .
"Masih di telaah, namun sepertinya PPKM belum diterapkan di Dumai karena kasus Covid-19 yang cukup rendah," ujar Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful, Selasa (6/4).
Ia mengatakan kendatipun PPKM belum diterapkan, bukan berarti Tim Satgas Covid-19 Kota Dumai tidak punya strategi dalam menekan penyebaran Covid-19.
"Kami lebih tekanan kepada proses testing, tracing, dan treatment serta pengawasan yang ketat terhadap pasien positif yang menjalani isolasi mandiri," ujarnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Plt Kadiskes Kota Dumai itu menyebutkan pengawasan ketat terhadap pasien positif yang menjalani isolasi mandiri ini menjadi kelebihan Dumai dibandingkan dengan daerah lain.
"Sejak awal dibolehkan pasien isolasi mandiri, kami melakukan pengawasan ketat, bahkan dalam satu pekan petugas puskesmas mendatangi pasien sebanyak tiga kali selain itu kami juga melibatkan RT dalam pengawasan terhadap pasien positif yang menjalani isolasi,"terangnya.
Ia menyebutkan saat ini apa yang dilakukan Dumai juga diikuti beberapa kabupaten/Kota lainnya bahkan Dumai saat ini masih dalam 10 besar kabupaten/Kota yang penanganan kasus Covid-19 terkait di Indonesia.
"Selain itu, kami juga meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dalam setiap kegiatan," sebutnya.
Bengkalis Bukan Zona Merah
Pemerintah Bengkalis mengikuti rapat koordinasi bersama Gubri Syamsuar secara virtual membahas terkait penanganan Covid-19. Usai mendengarkan arahan Gubri, Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso menyampaikan akan segera melakukan tindak lanjut intruksi Gubri. Menurut Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bengkalis Alwizar, untuk penerapan PPKM akan terlebih dahulu melihat tren kasus Covid-19 di Bengkalis. Terutama terkait zonasi penyebaran Covid 19 saat ini Bengkalis belum ada yang masuk zona merah.
Hanya saja ada beberapa kecamatan yang saat ini berada zona oranye. Di antaranya Mandau, Pinggir dan Bengkalis. Jika tiga daerah ini beranjak menjadi zona merah baru akan memberlakukan PPKM. Namun sampai hari ini tiga zona oranye ini belum beranjak menjadi zona merah. Sehingga belum perlu dilaksanakan PPKM, cukup mengaktifkan kembali imbauan penerapan protokol kesehatan.
Selain itu terkait persiapan menyambut bulan Ramadan, tim Satgas Covid-19 Bengkalis akan menyiapkan mekanisme pelaksanaan ibadah selama Ramadan.
"Dalam waktu dekat akan kita gelar rapat bersama untuk membahas ini, sehingga ada keputusan bersama bagaimana pelaksanaan ibadah Ramadan nanti," jawab Wakil Bupati Bengkalis singkat.
Meranti Tunggu Instruksi
Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti dr Misri membeberkan peningkatan kasus terjadi di Kecamatan Tebingtinggi. Adapun rincian status zona terdiri dari warna orange dan kuning di empat kelurahan yang tersebar.
"Empat kelurahan, Kecamatan Tebingtinggi, seperti Kelurahan Selatpanjang Timur berwarna oranye. Sementara Kelurahan Selatpanjang Selatan, Barat dan Kelurahan Selatpanjang Kota berwarna Kuning," ujarnya.
Walaupun jumlah kasus tidak sebesar 12 dan kota kabupaten lain di Riau, dr Misri mengaku telah melakukan berbagai strategi untuk mengantisipasi penularan. Namun kebijakan tersebut tidaklah memperketat jalannya roda ekonomi dan sosial masyarakat.
Seperti beberapa pekan lalu, ia mengaku Pemda telah mewajibkan kepada seluruh jajaran perbankan dan perhotelan untuk melaksanakan rapid tes antigen secara berkala. Ia menilai langkah tersebut efektif mengingat beberapa pekan sebelum ini Kecamatan Tebingtinggi masuk dalam zona merah, namun kini berubah menjadi hijau.
Terhadap Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, ia menganggap tetap melalui analisa dari Pemprov Riau melalui data rutin yang telah mereka serahkan.
"Kami hanya menjalankan perintah pemerintah pusat dan provinsi berdasarkan tingkat risiko dari data yang kita serahkan. Seperti yang diamanatkan pemerintah pusat kepada Pemprov Riau," ujarnya.
Data Warga Positif Pengaruhi Pelaksanaan PPKM Mikro
Satgas Covid-19 Indragiri Hilir (Inhil) melalui Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan menyatakan data-data warga positif Covid-19 sangat menentukan bagi penerapan PPKM mikro. Sejauh ini Polres Inhil atas instruksi Kapolri, telah memberlakukan PPKM imbangan yang sudah berjalan kurang lebih 1 bulan pada 15 titik.
"Lokasinya di RT maupun RW yang warganya terkonfirmasi positif Covid-19," kata Kapolres Inhil AKBP Dian Setyawan, Selasa (6/4).
Tapi setelah pemerintah secara resmi memberlakukan PPKM mikro, Kapolres akan mengupdate data terbaru dari Dinas Kesehatan (Diskes) atau satgas bidang kesehatan tentang kasus-kasus positif Covid-19. "PPKM mikro ini kepala poskonya ya RT-RT yang warganya positif Covid-19. Dalam penerapannya mereka dibantu oleh pihak-pihak terkait, seperti Babinkantibmas dan Baninsa,"paparnya.
15 titik PPKM yang dimaksud Kapolres, masing-masing terdapat di Kecamatan Tembilahan, Kateman, Enok, Tembilahan Hulu, Mandah, Kuala Indragiri (Kuindra), Pulau Burung, Keritang dan Kecamatan Reteh.(sol/ali/hsb/esi/wir/ind/epp/ted)