WABAH CORONA

11.006 Pasien Covid-19 di Riau Sembuh

Riau | Sabtu, 31 Oktober 2020 - 09:25 WIB

11.006 Pasien Covid-19 di Riau Sembuh
Mimi Yuliani Nazir (Kepala Dinas Kesehatan Riau)

Bertambah 4 Orang Positif, 7 Pasien Sembuh
Hingga saat ini, jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 dan jumlah pasien sembuh di Kabupaten Pelalawan, terus saling mengejar. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan pada Jumat (30/10), tercatat pasien positif Covid-19 bertambah 4 orang. Sedangkan pasien yang sembuh berjumlah 7 orang. Dengan adanya penambahan dan juga kesembuhan pasien, maka saat ini total pasien positif Covid-19 di Pelalawan terdata sebanyak 854 kasus.

"Ya, ada penambahan kasus baru konfirmasi Covid-19 sebanyak empat pasien pada Jumat (30/10) ini. Seluruh pasien yang merupakan warga Kecamatan Pangkalan Kerinci ini, dua di antaranya dirawat di Rumah Sakit Efarina. Yakni pasien berinisial EDN (47) dan pasien berinisial MC (14). Sementara itu dua pasien lainnya DW (7) dan MPT (22), menjalani perawatan isolasi mandiri," terang Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan H Asril SKM MKes kepada Riau Pos, Jumat (30/10) melalui selulernya.


Diungkapkan Asril, selain terjadi penambahan pasien positif, ada juga tujuh pasien terkonfirmasi yang sembuh setelah menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Dan seluruh pasien sembuh dengan status OTG ini, merupakan warga Kecamatan Pangkalankerinci. Pasien tersebut miliki inisial yakni CMW (44), DD (41), ES (15), FD (25), HA (23), ba (36) dan HAF (17).

"Dengan penambahan kasus baru dan kesembuhan pasien, maka saat ini jumlah terkonfirmasi positif secara kumulatif di Negeri Amanah ini tercatat sebanyak 854 orang. Rinciannya 643 orang sembuh, 8 pasien meninggal dunia dan 203 pasien masih dalam perawatan. Yakni 113 isolasi mandiri dam 90 pasien menjalani isolasi rumah sakit (RS)," ujarnya.

Ditambahkan mantan Kabid P2PL Diskes Pelalawan ini, guna mengantisipasi, menekan dan memutus mata rantai penularan Covid-19 ini, pihaknya telah menyewa hotel di Kecamatan Pangkalan Kerinci sebagai lokasi isolasi mandiri bagi para OTG. Semua OTG ini nantinya akan dikarantina di tempat tersebut untuk menjalani proses isolasi selama 14 hari yang akan diawasi ketat oleh Tim Satgas Covid-19.

MUI Imbau Tempat Ibadah Terus Terapkan Prokes
Pandemi Covid-19 belum juga melandai di Riau. Bahkan jumlah yang terpapar terus meningkat. Untuk itu semua warga diingatkan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes). Tak terkecuali di tempat-tempat ibadah seperti di masjid.  Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau kembali mengingatkan, pentingnya penerapan protokol Covid di tempat-tempat ibadah. Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau Zulhusni Domo mengatakan, persoalan ibadah salat berjamaah,  wirid pengajian dan tablig akbar silakan dilaksanakan di masjid, tapi tetap diusahakan menjaga protokol kesehatan.

"MUI mengimbau tetap memakmurkan masjid dengan melaksanakan wirid pengajian, salat berjamaah, tablig akbar dan Maulid Nabi. Silakan dilaksanakan di masjid, tapi menerapkan protokol kesehatan, khususnya di Kota Pekanbaru ini. Marilah kita jaga, karena ini demi keselamatan kita juga. Karena mencegah lebih baik dari pada mengobati," ujar Zulhusni Domo kepada wartawan, Kamis (29/10).

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk berdoa agar seluruh umat manusia dapat
terhindar dari Covid-19, dan pandemi Covid-19 bisa segera berakhir.

"Memang pada saat ini kondisinya terjadi peningkatan. Untuk itu kami harapkan kepada pemerintah agar terus melakukan  imbauan-imbauan kepada masyarakat baik itu dengan cara persuasif maupun dengan cara-cara lain agar masyarakat bisa mentaati protokol kesehatan," imbuhnya.

Ditambahkannya, MUI juga mengimbau kepada para mubalig yang mengisi ceramah agar dalam khutbahnya tolong sampaikan kepada umat atau kepada jamaah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, sering cuci tangan dan menjaga jarak.

Napi Korupsi Meninggal Positif Covid-19
Belasan narapidana yang mendekam di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas IIA Pekanbaru terkonfirmasi Covid-19. Salah satu di antaranya dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit (RS).

Adapun narapidana yang meninggal dunia ini diketahui berinisial SH. Ia merupakan narapidana kasus korupsi pengadaan lahan pembangunan Gedung Bhakti Praja Pelalawan. Yang mana, SH dijatuhi hukuman pidana penjara selama 8 tahun, denda pengganti 4 bulan dan kekurangan uang pengganti kerugian negara 5 bulan.
Plt Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Alfonsus Wisnu Ardianto menyampaikan, ada lima belas narapidana yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 setelah menjalani tes usap atau swab test. Terhadap mereka, sudah menjalani isolasi mandiri, dan ditempatkan di ruangan khusus yang terpisah dari narapidana lainnya.

"Kami lakukan dengan prosedur ketat, dan sesuai dengan protap kesehatan," ungkap Alfonsus, Jumat (30/10).

Selain lima belas warga narapidana, sambungnya, ada pula dua warga binaan yang menjalani perawatan di luar lapas. Mereka dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Bertuah. Kedua orang ini, kata Alfonsus, memiliki riwayat penyakit penyerta. Untuk kepastiannya, masih menunggu hasil dari rumah sakit.

"Cuma yang satu akhirnya meninggal dunia karena penyakit jantung dan gagal ginjal kalau tidak salah. Informasi itu yang baru didapat. Napi kasus korupsi dan usia sudah lanjut. Sudah di-swab juga di rumah sakit, kami masih menunggu hasilnya," sebut Kalapas Klas IIA Pekanbaru.  "Cuma karena meninggalnya dalam posisi di rumah sakit, penanganannya dilakukan sesuai protokol Covid-19 yang meninggal dunia. Memang terkonfirmasi ada positif corona juga, terkonfirmasi ya," katanya menambahkan. (sol/hsb/amn/dof/rir/ted)

Laporan: TIM RIAU POS (Pekanbaru)

 

Pesan Redaksi:

Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook