PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- SEBANYAK 41 warga Riau meninggal dunia akibat Covid-19 sepekan terakhir, atau sejak Senin (5/10) hingga Ahad (11/10). Sedangkan jika dihitung sejak pandemi terjadi di Riau, total sudah 223 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau pekan kemarin, setiap hari terdapat penambahan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Pada hari Senin (5/1) delapan orang meninggal dunia, Selasa (6/10) 6 orang, Rabu (7/10) tiga orang, Kamis (8/10) 3 orang, Jumat (9/10) 6 orang, Sabtu (10/10) 10 orang dan Ahad (11/10) lima orang meninggal akibat Covid-19 di Riau.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, hingga saat ini jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal terbanyak berasal dari Kota Pekanbaru yakni 117 pasien. Kemudian Kabupaten Kampar 21 pasien, serta kota Dumai 19 pasien.
"Kabupaten Siak 15 pasien, Indragiri Hilir 13 pasien, Bengkalis, Pelalawan, Rokan Hilir dan Kuansing masing-masing tujuh pasien, Indragiri Hulu lima pasien, Rokan Hulu empat pasien, serta dari luar provinsi satu pasien. Sedangkan untuk Kabupaten Kepulauan Meranti tidak ada ditemukan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, dari jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia tersebut. Rata-rata berusia di atas 50 tahun, serta ada yang memiliki penyakit penyerta dan ada juga yang tidak.
"Penyakit penyerta yang paling banyak diderita pasien positif Covid-19 yang meninggal yakni diabetes, kemudian hipertensi, pneumonia, ginjal, asma serta penyakit jantung," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mimi juga menginformasikan adanya penambahan 306 pasien positif Covid-19 di Riau per Ahad (11/10). Dengan demikian, total pasien positif Covid-19 di Riau saat ini sebanyak 9.963 orang.
"Dari jumlah tersebut, yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 2.534, dirawat di rumah sakit 1.076 dan yang sudah dinyatakan sembuh 6.130 pasien," ujarnya.
Sementara itu di tempat terpisah, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah mengalokasikan anggaran Rp481,89 miliar untuk penanganan pandemi Covid-19. Namun, memang anggaran tersebut belum seluruhnya terealisasi.
"Untuk anggaran tersebut sudah diminta ke DPRD agar tidak dikurangi di APBD-P 2020. Sehingga anggaran dari pertama sampai sekarang tidak dikurangi. Karena dikhawatirkan, nanti menjelang Desember 2020 masih ada peningkatan kasus," kata Gubri.
Lebih lanjut dikatakannya, dari anggaran penanganan Covid-19 yang disiapkan, paling banyak untuk dana Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang disalurkan ke kabupaten/kota sebesar Rp271,61 miliar. Untuk dana tersebut, hingga saat ini baru terealisasi 163,58 miliar atau 60,22 persen.
"Artinya belum semua disalurkan oleh kabupaten/kota kepada masyarakat. Untuk itu, kami minta kepada pemerintah kabupaten/kota se-Riau agar segera menyalurkan anggaran kepada masyarakat. Kami tidak tahu kendalanya di mana hingga ada yang belum disalurkan ke masyarakat," sebutnya.
Sementara itu, dana kesehatan untuk penanganan pasien Covid-19 Riau, lanjut Gubri, saat ini masih tersedia sekitar 60 persen lebih. Di mana realisasi baru 39,69 persen atau Rp73,54 miliar dari total anggaran yang disiapkan Rp185,28 miliar.
Sedangkan dana pemulihan ekonomi, belum direalisasikan. "Untuk dana pemulihan ekonomi ini juga ada dari pusat melalui Kementerian Koperasi, yang saat ini datanya sedang divalidasi oleh BPKP. Agar nantinya tidak tumpang tindih, kami menunggu dana pusat selesai disalurkan baru nantinya dana dari provinsi Riau bagi pelaku UMKM," katanya.
941 Orang Terpapar Covid-19 di Dumai
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai mengkonfirmasi adanya temuan kasus baru terkait Covid-19. Tercatat pada Ahad (11/10) ada 18 penambahan kasus pasien positif baru. Selain itu ada 18 pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
"Secara total sejak awal pandemi Covid-19 kasus konfirmasi positif Covid-19 di mencapai 941 kasus," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful.
Ia merinci 941 kasus tersebut yakni 300 pasien isolasi mandiri, 27 isolasi di rumah sakit 595 dinyatakan sembuh dan 19 orang meninggal dunia.
"Memang jika melihat data kasus sembuh terus meningkat, namun kasus baru juga terus bertambah, ini harus jadi perhatian kita semua," tuturnya.
Untuk itu, masyarakat Kota Dumai tetap diminta selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak dan menghindari kerumunan.