Kemudian di Sabtu tersebut pukul 14.00 WIB dilanjutkan pasangan balon Rezita Meylani-Junaidi Rachmat. Masih di hari Sabtu disusul oleh pasangan Rizal Zamzami -Yoghi Susilo mendaftar ke KPU Kabupaten Inhu pada pukul 16.00 WIB.
"Makanya dari hasil koordinasi yang dilakukan masing-masing penghubung, diketahui ada lima pasangan balon yang akan mendaftar," ungkapnya.
Dumai
Pilkada Kota Dumai diprediksi akan seru. Persaingan antar pasangan calon dan partai politik partai pengusung bakal sengit. Apalagi saat ini masing-masing koalisi parpol di Kota Dumai sudah menentukan siapa jagoan yang mereka usung di Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Pasangan calon pertama Paisal- Amris (PAS). Pasangan ini di usung tiga partai politik yakni Nasdem dengan empat kursi, PPP dengan tiga kursi di DPRD. Total 7 kursi sudah lebih dari cukup untuk pasangan ini mendaftar ke KPU Kota Dumai sebagai calon Walikota Dumai dan Wakil Wali Kota Dumai. "In sya Allah, kami mendaftar pada hari pertama yakni Jumat (4/9), mengambil berkah hari Jumat," ujar bakal calon Wali Kota Dumai Paisal.
Ia saat ini pihaknya terus melakukan konsulidasi internal dengan partai pengusung untuk mempersiapkan syarat pendaftaran. "Paling penting kami meminta masyarakat Kota Dumai mendoakan dan mendukung langkah kami, bersama membangun Kota Dumai menjadi Kota Idaman," sebutnya.
Pasangan kedua Hendri Sandra dan Rizal Akbar (Handal). Hendri Sandra yang memiliki latar belakang seorang Birokrat berpasangan dengan Rizal Akbar yang memiliki latar belakang Akademisi. Pasangan bakal calon Wali Kota Dumai dan Wakil Wali Kota Dumai ini di usung oleh dua partai besar yakni PDIP dengan empat kursi dan Gerindra tiga Kursi. Pasangan dengan jargon Handal ini berencana mendaftar pada Ahad (6/9). “Kami sedang fokus mempersiapkan proses pendaftaran, insya jika tidak ada aral melintang kami daftar pada, Ahad (6/9),” ujar Hendri Sandra.
Kemudian pasangan ketiga Eko Suharjo dan Syarifah. Pasangan ini diusung Partai Demokrat dengan lima kursi sebagai partai pemenang di pileg 2019 di Kota Dumai, partai Golkar tiga kursi dan Partai Hanura 1 kursi. Sembilan kursi yang diperoleh sudah mencukupi pasangan bakal calon Wali Kota Dumai dan Wakil Wali Kota Dumai ini untuk bertarung di kontestasi Pilkada 2020 ini. Eko Suharjo saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Dumai sekaligus Ketua DPD Demokrat Dumai berpasangan dengan Syarifah yang saat ini masih duduk sebagai anggota DPRD Kota Dumai. Pasangan ini berencana mendaftar, Ahad (6/9). "In sya Allah menuju lebih baik. Kami mohon dukungan dari masyarakat Kota Dumai," ujar Eko Suharjo.
Pasangan keempat Edi Sepen-Zainal Abidin (EZA). Pasangan ini diusung PKS yang memiliki empat kursi dan PAN memiliki tiga kursi. “In sya Allah kami setelah Salat Jumat mendaftar,” ujar Ketua Umum Tim Pemenangan Pasangan Bakal Calon Wali Kota Dumai dan Wakil Wali Kota Dumai "EZA" Abdul Kasim.
Kuansing
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kuansing, Andi Putra SH MH-Drs H Suhardiman Amby Ak MM (ASA) dijadwalkan mendaftar ke KPU Kuansing, Jumat pagi (4/9). Diawali doa bersama di kediamanmasing-masing. Direncanakan, pasangan ini diantar para ninik mamak pemangku adat, tokoh agama, rombongan mak-mak dan para pemuda ke kantor KPU Kuansing bersama Ketua Tim Pemenangan ASA Kuansing H Sukarmis dan Sekretaris Drs H Erlianto MM sebagai pendaftar pertama. "In sya Allah, sesuai rencana pasangan Andi Putra-Suhardiman mendaftar hari Jumat pagi. Sekitar pukul 09.00 WIB," ujar Ketua Tim Pemenangan H Sukarmis kepada wartawan di Telukkuantan, Kamis (3/9).
Sebelum mendaftar, kedua pasangan ini akan dilepas keberangkatannya untuk mendaftar ke KPU Kuansing oleh orang tua dan keluarga di rumahnya masing-masing. Mereka berdoa bersama sebelum mendaftarkan diri untuk maju di Pilkada Kuansing ini. "Pak Andi Putra berdoa dan dilepas dari rumahnya di Perumnas Koto Taluk. Pak Suhardiman dilepas dari rumahnya di Seberang Taluk. Nanti mereka berkumpul di Sekretariat Golkar. Setelah itu sama-sama kita antar keduanya mendaftar ke KPU," jelasnya.
Sementara langkah pasangan H Halim-Komperensi maju bersama di Pilkada Kuansing 2020 ini, semakin mantap. Ini setelah pasangan mendapat dukungan tambahan dari dua parpol besar. Yakni, Partai Demokrat dan Partai Gerindra. Kedua parpol ini, siap mengusung dan mendukung penuhi mereka. Dengan tambahan dua partai itu, kini pasangan H Halim-Komperensi di usung empat parpol dengan 15 kursi di DPRD Kuansing. Masing-masing PDI Perjuangan 3 kursi, PAN 4 kursi, Demokrat 4 kursi dan Partai Gerindra 4 kursi.
H Halim yang sekarang menjabat sebagai wakil bupati Kuansing mengatakan, kalau iya maju sebagai calon bupati Kuansing bukan untuk mencari harta kekayaan, tetapi ikhlas untuk membangun Kuansing dan berjuang mensejahterakan masyarakat Kuansing.
"Istri saya yang sekarang duduk di DPRD Kuansing pun siap mundur bila saya terpilih sebagai bupati Kuansing. Ini bukti komitmen kami, kalau kami tidak haus kekuasaan. Berilah saya kesempatan untuk membuktikannya, membangun Kuantan Singingi ini," ujar H Halim.
Pasangan ketiga Mursini MSi-Indra Putra dijadwalkan mendaftar sebagai peserta Pilkada Kuansing 2020 ke KPU Kuansing pada Ahad (6/9). Hal itu dibenarkan Muslim sebagai ketua tim pemenangan Mursini-Indra Putra, kepada Riau Pos, Kamis (3/9). Menurut Muslim, pihaknya tidak akan melakukan persiapan khusus sebelum mendatangi kantor KPU Ahad mendatang.
"Kalau persiapan khusus tidak ada. Kami sesuai dan ikut mematuhi imbauan protokol kesehatan. Jadi, untuk apa harus mempersiapkan massa pendukung. Ini beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tujuannya kan mendaftar," kata Muslim.
Ketika ditanya terkait partai pengusung, Muslim mengatakan bahwa hingga malam tadi pasangan Mursini-Indra Putra masih diusung dua partai yaitu PPP dan Nasdem. Dengan dua partai pengusung tersebut, pasangan ini sudah memiliki delapan kursi.