TERJADI SEJAK AWAL JANUARI

Karhutla di 6 Daerah, 12 Tersangka

Riau | Selasa, 21 Januari 2020 - 10:59 WIB

Karhutla di 6 Daerah, 12 Tersangka
EKSPOSE: Polres Bengkalis saat ekspose pengungkapan tindak pidana karhutla di Kabupaten Bengkalis, Senin (20/1/2020).(Polres Bengkalis for Riau Pos)

Sementara itu karhutla di Desa Tasik Serai Barat, Kecamatan Talang Mandau, Kabupaten Bengkalis berhasil dipadamkan, Sabtu (18/1). Kini, bekas karhutla dalam proaes pendinginan. Kapolsek Pinggir Kompol Firman V.W.A Sianipar menjelaskan area lokasi yang terbakar merupakan semak belukar di lahan gambut, berlokasi perbatasan dengan Dusun IV Suka Damai Desa Bukit Kerikil, Kecamatan Bandar Laksamana. Total luasan yang terbakar mencapai 10 hektare.

Kendatipun api dapat diatasi, namun Satgas Karhutla Bengkalis terus berjibaku melakukan pendinginan total di wilayah karhutla tersebut.


"Api sudah bisa dipadamkan dan tidak ada titik api. Namun, hari ini (kemarin, red) kami masih berada di lokasi guna melakukan pendinginan total di bekas lahan terbakar yang masih mengeluarkan asap tipis," kata Firman Sianipar.

Di Indragiri Hulu (Inhu) karhutla di Kelurahan Sekip Hilir Kecamatan Rengat masih menimbulkan asap. Karena lahan yang terbakar merupakan lahan gambut dengan kedalaman mencapai lima meter. Karhutla yang terjadi ini merupakan hari ke sebelas dan penanganan terus dilakukan oleh tim. "Pendinginan terus dilakukan. Karena di areal yang terbakar masih mengeluarkan asap," ujar Kapolres Inhu AKBP Efrizal SIK melalui Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran, Senin (20/1).

Pendinginan di sekitar areal yang terbakar dilakukan agar api yang berada di bagian dalam betul-betul padam. Sehingga api dan asap dapat padam total. Selain itu, tim pemadam juga melakukan penyiraman di bagian pinggir lahan terbakar. Pola ini dilakukan agar api tidak menyebar lebih luas lagi.

Hot Spot Tidak Terdeteksi
Hot spot di Kota Dumai tidak terdeteksi di Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), namun kenyataan di lapangan berbeda. Karhutla masih  terjadi. Ada dua hektare lahan  di Jalan Sidomulyo, Kelurahan Guntung, Kecamatan Medang Kampai, sejak Sabtu (18/1). Bahkan hingga Senin (20/2) tim masih berjibaku memadamkan api. Sekitar 2 hektare lahan gambut yang berisikan tanaman karet, sawit dan ilalang atau tanaman liar terbakar sejak tiga hari lalu. Petugas TNI, Polri, BPBD Kota Dumai dibantu Regu Pemadam Kebakaran PT Wilmar berjibaku melakukan pemadaman. Meski akses menuju ke lokasi kejadian hanya dilewati kendaraan roda dua saja.

"Ini hari keempat kebakaran lahan berlangsung, saat ini kita masih fokus melakukan pemadaman dan pendinginan lokasi kebakaran," ujar Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudhistira melalui Waka Polres Dumai Kompol Alex Sandi Siregar, Senin (20/1).

Sementara Kepala BPBD Kota Dumai mencatat ada sekitar 22 hektare lahan yang terbakar sejak awal Januari hingga 20 Januari 2020.

"22 hektare lahan terbakar tersebut tersebar di enam kelurahan yakni  Kelurahan Bangsal Aceh 3 Ha, Kelurahan Lubuk Gaung 15 Ha, Kelurahan Teluk Makmur 1Ha, Kelurahan Tanjung Palas 0,5 Ha, Kelurahan Purnama 0,5 Ha dan Kelurahan Guntung 2 Ha," tuturnya.

Kampar Nihil Asap
Hingga Senin (20/1) sore, wilayah Kabupaten Kampar masih nihil hot spot (titik panas). Namun segenap stakeholder diminta tetap siaga karhutla. Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid mengintruksikan seluruh anggota untuk lebih efektif melakukan pencegahan. Dirinya meminta seluruh jajaran untuk lebih efekti melakukan penegahan agar tidak ditemukan titik api seperti yang sudah mulai terjadi di sejumlah daerah di Riau.

"Memang sejauh ini belum terdeteksi adanya titik api. Namun kami tetap meminta seluruh Polsek dan jajarannya untuk mengintensifkan upaya-upaya preventif guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Kami sudah tugaskan anggota untuk patroli di daerah di kampar yang memang rawan kebakaran," terangnya.

Kapolres meminta seluruh Bhabinkamtibmas di wilayah hukum Kampar untuk aktif bersosialisasi dan menyambangi warga. Terutama di wilayah pedesaan atau perkebunan yang rawan terjadi karhutla. Kholid meminta anggotanya rutin melakukan patroli dan memberikan penyuluhan larangan membuka dan membersihkan lahan dengan cara membakar.(rir/hen/wik/hsb/kas/end/s/ted)

Laporan: TIM RIAU POS









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook