Persoalan terjadi kata Wagubri, karena nelayan dari provinsi tetangga tersebut merasa bahwa Pulau Jemur misalnya, masuk wilayah perairan Sumut. Sementara nyatanya itu sudah Rokan Hilir, Riau. Hal seperti ini lanjutnya memang perlu langkah tegas dari pihak keamanan wilayah laut agar tidak sampai pada masalah antarnelayan.
“Kemaarin saya dengar mau menabrak kapal polisi, sampai ada korban. Atas persoalan ini saya sudah minta Diskanlut lakukan pertemuan, rapat dengan Sumut,” tegasnya.
Wagubri mengakui bahwa dirinya sudah memanggil Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau Herman untuk membahas bersama pihak provinsi tetangga. Agar dapat mencegah penangkapan ikan di luar wilayah teritorial satu sama lain antarnelayan.
“Kita ingin jangan sampai konflik di lapangan. Itu yang harus diselesaikan, sama Bupati Rohil juga sudah saya sampaikan,” kata Wagubri.
Beberapa waktu lalu, dikabarkan ada nelayan yang jadi korban karena menangkap ikan melanggar wilayah perbatasan. Petugas yang datang mencegah hingga sempat terjadi perlawanan sampai akhirnya ada korban dari pihak nelayan. Persoalannya tentu kata Wagubri karena menangkap ikan di luar perbatasan mereka.
“Karenanya hal seperti ini harus diselesaikan segera,” pungkasnya.(egp)