“Tim verifikasidari Sekretariat Negara sudah turun. Selain istri dan anak almarhum tim juga berdiskusi dengan Ketua Umum MKA LAM Riau sekaligus kerabat almarhum Datuk Seri Al azhar,” kata Yose, sapaan akrabnya.
Menurut Kadis Kebudayaan lagi, gelar dan tanda kehormatan untuk Tenas Effendi diusulkan Kementerian dan Kebudayaan Republik Indonesia ke Setneg, di mana tanda kehormatan yang diusulkan adalah Bintang Maha Putra dan Budaya Parama Dharma.
“Kita menunggu keputusan Presiden gelar dan tanda kehormatan apa yang diterima Bapak Tunjuk Ajar ini,” tambahnya.
Selain disematkan di Istana Negara, perayaan selamat juga akan dilaksanakan 26 September di Kemendikbud RI. Pihak Kementerian terkait mengusulkan Tenas didasari atas jasanya di bidang kebudayaan dan lainnya di Indonesia, bahkan pengaruhnya di bentangan Asia Tenggara.
Ditambah sambung Ketua Dewan Kesenian Riau tersebut, dua karya Tenas yakni, Tunjuk Ajar Melayu dan Selembayung telah mendapat pengakuan sebagai warisan budaya nasional dengan meraih sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Kemendikbud RI pada 2016 lalu.(egp)