Atas surat tersebut, Sekretaris Komisi III DPRD Riau Suhardiman Amby semakin yakin ada oknum mantan pejabat yang sengaja menghilangkan saham Pemprov di Lagoi Resort. Ia menyebut orang tersebut dengan istilah 'Gayus-nya Riau'. Karena sejak tahun 2002 silam, Pemprov sendiri tidak pernah mendapatkan deviden atas saham good will yang dimiliki Pemprov sebesar 12,5 persen.
"Saya meyakini ada sosok Gayus yang menghilangkan saham Pemprov di Lagoi Resort. Coba bayangkan, 25 tahun Pemprov tak pernah terima deviden. Siapa yang jadi Gayus nya disitu? wallahu alam bissawab,"tukasnya. Saat ini, Politisi Partai Hanura tersebut mengaku sudah mengagendakan hearing dengan pihak Pemprov. Jika tidak ada aral melintang pihaknya akan mengadakan pertemuan dengan sejumlah instansi, Kamis (12/6) mendatang. Pihaknya juga telah melayangkan undangan kepada BPKAD, Biro Hukum, Biro Ekonomi dan juga Bapenda.
Soal adanya indikasi hukum yang berujung kepada masalah pidana, Suhardiman mengaku akan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian.
"Kami akan hitung laba selama berjalan. Kalau ada penggelapan, biar lah masalah kepolisian. Paling penting deviden yang selama ini harus masuk ke kas daerah wajib disetorkan. Kami perintahkan Bapenda segera kejar. Jangan tidur. Panggil BUMD, itu kejar," tegasnya.(nda)
