Tim Transisi Gubri Diminta Ikut Bahas RKPD

Riau | Selasa, 03 Juli 2018 - 10:46 WIB

Tim Transisi Gubri Diminta Ikut Bahas RKPD
Syamsuar

‘’Sesuai dengan janji politik kami kepada masyarakat selama kampanye kemarin terkhusus untuk infrastruktur akan kami masukan dalam usulan APBD 2019. Tim transisi kami juga sudah kami siapkan untuk mengikuti rapat tersebut. Masyarakat memilih saya dan Edy Nasution, karena menilai saya mampu membawa perubahan yang baik pada pembangunan di setiap daerah. Mereka patokan Kabupaten Siak yang sangat maju pembangunannya,” sebut Syamsuar.

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

Minta Dilibatkan

Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 segera dibahas. Untuk itu, sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau menyarankan agar tim transisi dapat diikutkan dalam pembahasan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Hal itu pertama kali disampaikan oleh anggota DPRD Nasdem Hanura Muhammad Adil dalam rapat paripurna yang digelar, Senin (2/7).

Kata Adil, ada baiknya tim transisi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau yang akan terpilih untuk hadir. Sehingga ketika membahas masalah APBD program serta visi dan misi gubernur yang baru bisa masuk ke dalam APBD 2019.

‘’Pimpinan yang terhormat. Sebaiknya, ketika nanti dibahas RKPD tim transisi Gubri yang baru terpilih diikut sertakan,” ucap Adil memberi interupsi kepada

pimpinan sidang.

Tak hanya Adil, di luar rapat hal yang sama juga diungkapkan oleh anggota DPRD Fraksi Nasdem-Hanura Suhardiman Amby. Ia menuturkan jika Gubri terpilih tidak ikut membahas RKPD, maka nantinya perlu penyesuaian lagi pada saat menjabat pada Februari 2019. Karena pada saat itu pembahasan telah usai. APBD 2019 telah ditetapkan.

Jika mulai saat ini Gubri dan Wagubri telah paham dan ikut menyertakan visi dan misinya di dalam APBD, maka tidak ada waktu yang terbuang sia-sia.

‘’KUA PPAS APBD 2019 diharapkan sudah masuk program priotitas Gubri baru. Karena Gubri terpilih dilantik pada Februari 2019, tidak mungkin Gubri terpilih melaksanakan program yang bukan menjadi visi misinya. Hal yang sama juga terjadi di Jakarta kemaren. Kita bisa contoh itu,” pungkasnya.

Terakhir, Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman berpendat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang akan dibuat Gubri terpilih selaras dengan APBD yang akan disahkan nanti. Karena, masyarakat Riau memilih Syamsuar-Edi sebagai pemimpin karena visi dan misinya.

Sangat tidak mungkin bila Gubri bekerja tanpa visi dan misi. Setidaknya, lanjut Noviwaldy, RPJMD yang masih berupa draft sesuai dengan APBD 2019.

‘’Proses KUA-PPAS kan belum. Kapan? monggo silahkan itu Pemprov. Menurut kami di dalam aturannya boleh-boleh saja. Saya sangat mengapresiasi Gubernur saat ini bila semua visi dan misi Syamsuar diakomodir,” ucapnya.

Soal belum ditetapkannya gubernur terpilih oleh KPU, lelaki yang karib disapa Dedet itu menilai hal itu bukanlah masalah besar. Karena gubernur petahana sendiri telah mengakui kemenangan Syamsuar-Edi Natar.

‘’Incumbent sudah yakin bahwa Syamsuar akan terpilih. Banyak yang khawatir demokrasi di Riau terjadi friksi setelah pemilihan. Tapi ternyata sangat baik,” tuntasnya.(nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook