18 Tahun Tiga Desa dalam Kegelapan

Riau | Jumat, 29 Juni 2018 - 11:18 WIB

Demikian keluhan ini disampaikan salah seorang warga Labuhan Bilik Anwar, Kamis (28/6) siang. Dikatakannya, belasan tahun masyarakat di tiga desa tersebut hidup dalam kegelapan, karena tidak ada jaringan listrik. Di mana hanya penerangan dari lampu colok yang menghiasi gelapnya malam masyarakat akibat keterbatasan ekonomi, sehingga tidak mampu membeli mesin genset.

  

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

 “Kami masih hidup dengan kegelapan, karena belum ada pembangunan jaringan listrik di kampung kami. Untuk itu, kami meminta Pemkab Pelalawan dapat merealisasikan pembangunan jaringan listrik di kampung kami ini, sehingga Program Pelalawan Terang dapat benar-benar dirasakan manfaatnya bagi masyarakat,” terangnya.

    

Ditambahkannya, dari sembilan desa dan satu kelurahan yang terdapat di Kecamatan Teluk Meranti, hanya tiga desa saja yang belum dialiri listrik yakni Desa Segamai, Desa Labuhan Bilik serta Teluk Binjai. Sedangkan desa yang sudah dialiri listrik seperti Kelurahan Teluk Meranti, Desa Petodaan, Kuala Panduk, Pangkalan terap, Pulau Muda serta Desa Gambut Mutiara.

 

 “Jadi, selama ini memakai genset bagi yang mampu saja, bagi yang tidak mampu pakai lampu colok,’’ katanya.

  

 Sedangkan enam desa yang dialiri listrik yakni Kelurahan Teluk Meranti menggunakan jaringan PLN, Desa Patodaan dan Desa Kuala Panduk menggunakan jaringan BUMD, Desa Pangkalan Terap pakai jaringan BUMDes, Desa Pulau Muda dan Desa Gambut Mutiara perusahaan swasta milik warga setempat.

  

 ‘’Kami meminta emkab Pelalawan segera membangun jaringan listrik di desa kami. Sehingga masyarakat dapat terbebas dari kegelapan dan tiga desa ini dapat menjadi desa yang terang benderang,” ujarnya.

    

Menanggapi hal tersebut, Bupati Pelalawan HM Harris melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Pelalawan Drs H Zamur Das MM mengatakan,  dari 104 desa dan 14 kelurahan, setidaknya hingga saat ini ada 10 desa yang belum dibangun jaringan listriknya. Seperti Desa Segamai, Desa Labuhan Bilik dan Teluk Binjai Kecamatan Teluk Meranti, Dusun II dan Dusun III Desa Bukit Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Desa Ransang dan beberapa desa lainnya.

 

 “Sebenarnya target kami pada 2017 lalu, masalah kelistrikan khususnya pembangunan jaringan listrik di seluruh sudah rampung dan tuntas,’’ katanya.

 

 Hanya saja, pada tahun 2016 lalu, terjadi peralihan kewenangan instansi yang membidangi kelistrikan di Kabupaten Pelalawan yakni Distamben ke pihak Provinsi Riau. Sehingga, Pemkab Pelalawan kesulitan dalam merealisasikan pembangunan jaringan listrik ini.

 

  ‘’Namun demikian, kami akan terus melakukan upaya agar 10 desa yang belum dialiri listrik, dapat segera kita realisasikan pembangun jaringan listriknya.’’ ungkapnya.

  

 Sedangkan untuk penyaluran arus daya listrik nantinya, akan dilakukan oleh pihak BUMD Tuah Sekata Pelalawan serta PLN Rayon Pangkalankerinci melalui kerja sama operasional (KSO).

   

‘’Untuk itu, maka sekali lagi kami berharap agar masyarakat dapat bersabar hingga pembangunan jaringan listrik ini kita realisasikan,” tutupnya.(amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook