Dari tiga terminal tersebut kata dia, terhitung  97.732 penumpang yang menaiki angkutan umum. Baik angkutan umum antar kota antar provinsi (AKAP) maupun angkutan kota dalam provinsi (AKDP).

Jumlah kendaraan umum ada 47.525 unit. Ini tercatat sejak 7 hingga 20 Juni 2018,” kata Ario saat ditemui di Pekanbaru, Kamis (21/6) siang.

Di samping itu, dihitung juga jumlah penumpang yang melintas menggunakan kapal feri di empat pelabuhan di Riau. Yakni Pelabuhan Dumai, Mengkapan, Tanjung Uban, dan Pelabuhan Telaga Punggur.

 “Sejak 7 hingga 20 Juni, ada 7.558 kendaraan yang menyeberang. Sedangkan penumpang ada sebanyak 87.163 orang,” ujarnya. Jika ditotal jumlah penumpang di pelabuhan dan terminal, ada 184.895 orang.

Dari sekian banyak aktivitas angkutan umum di Riau kata Ario, tak ada satupun yang mengalami insiden atau kecelakaan. “Alhamdulillah, nihil kecelakaan. Aktivitas mudik dengan angkutan umum berjalan aman dan lancar,” ujarnya.

 Nihilnya insiden pada masa Idulfitri ini, tak terlepas dari pengawasan tim gabungan yang juga terdiri dari BPTD Wilayah IV Provinsi Riau dan Kepri. Pengawasan dilakukan sebelum hingga aktivitas mudik Idulfitri.

 “Kita sebelumnya melakukan cek urine dan tes kesehatan kepada sopir angkutan umum. Kita juga cek laik jalan kendaraan umum. Itu tak terlepas untuk menjamin keselamatan penumpang,” kata dia.

Hingga kini kata Ario, pihaknya masih melakukan pemantauan di lapangan. Bahkan, pemantauan dan pengawasan dilakukan langsung oleh Kepala BPTD Riau Kepri, Ajie Panatagama. “Sekarang Kepala Balai sedang memantau di Terminal BRPS dan pelabuhan,” ujarnya.

Operasi ini kata dia, akan berakhir hingga Ahad (24/6). Dia berharap, hingga berakhirnya operasi ini, arus angkutan mudik bisa berjalan dengan lancar.

   Dia juga menyebut, saat ini sudah mengalami penurunan jumlah angkutan. Puncaknya terjadi pada Rabu (20/6). “Sekarang sedang grafik menurun,” sebutnya.(dal)