“Tadi saya sampaikan supaya lebih meningkatkan integritas. Supaya lebih meningkatkan pengawasan melekat untuk para pejabat struktural,” katanya usai acara serah terima jabatan (sertijab) pejabat baru di Aula Utama Sasana Dharma Adhyaksa Kejati Riau, Rabu (30/5) siang.
Pesan ini terkhusus disampaikan kepada Kajari Kuansing yang baru. Pasalnya, Kajari Kuansing sebelumnya, Jufri, terpaksa ditarik ke Kejagung karena berstatus sebagai terlapor atas dugaan pelanggaran disiplin.
Dia diduga telah menerima hadiah atau janji dalam pengurusan perkara pidana yang ditangani Kejari Kuansing. Untuk mengisi posisinya, maka ditunjuklah koordinator pada Kejati Riau Roy Rovalino sebagai Plt Kajari Kuansing.
“Jadi secara khusus saya garis bawahi untuk menghindari hal-hal yang kita dan seluruh kita tidak inginkan,” lanjut Kajati Riau.
Untuk keseluruhan, Kajati Riau juga menyampaikan pesan agar lebih meningkatkan profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi).
“Instruksi saya, mereka harus lebih profesional. Lebih punya integritas, supaya jajaran pada Kejati Riau ini ke depan lebih baik dan lebih ditingkatkan lagi,” kata Kajati Riau.
Selain itu, Kajati juga berharap untuk mengoptimalkan penanganan perkara yang ditangani, khususnya tindak pidana korupsi dan narkotika. “Tadi juga saya pesankan, untuk Pidsus, perkara korupsi harus diutamakan. Dan perkara-perkara lain, narkotika dimana di Riau ini cukup mengerikan,” sebutnya.
“Kami juga tekankan untuk supaya dilaksanakan penuntutannya dengan sebaik-baiknya,” sambung Uung Abdul Syakur.
Acara sertijab kali ini, turut dihadiri seluruh Kajari jajaran Kejati Riau, seluruh asisten, dan pegawai di lingkungan Kejati Riau. Juga terlihat pengurus dan anggota Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Wilayah Kepulauan Riau.(dal)