Tim Dokter RSUD Arifin Achmad Angkat Tumor Ganas 9 Cm Turunkan 10 Dokter

Riau | Rabu, 23 Mei 2018 - 11:42 WIB

Tim Dokter RSUD Arifin Achmad Angkat Tumor Ganas 9 Cm Turunkan 10 Dokter
Tim dokter RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau tangani operasi pengangkatan tumor ganas di punggung pasien dari panti asuhan atas nama Maulana (8). Menggunakan peralatan canggih dan tim dokter lengkap.

 “Memang tumornya ganas dan sudah masuk sampai hancurkan dada, sudah masuk ke tulang belakang, sehingga membuat Maulana lumpuh. Alhamdulillah, operasi berjalan lancar dengan tim lengkap dan alat-alat canggih yang digunakan,” ungkap salah seorang tim dokter yang menangani dr Hariadi Hatta.

    

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

Sebagai ahli bedah Onkologi, Hariadi mengungkapkan penanganan terhadap pasien tersebut memang kompleks. Karena selain usia yang masih anak juga tumornya ganas. Bahkan karena sudah mengenai saraf belakang maka tumor yang dibuang mengakibatkan tulang dada nomor 3 sampai 7 dibuang semua, bahkan daging dada bagian dalam juga dibuang. Total 96 persen tumor diungkapkannya berhasil diangkat dalam operasi selama kurang tiga jam.

   

“Ada tinggal 4 persen tumor, daerah itu sudah ada tanda dari logam dan jadi bagian penyinaran (kemoterapi). Tulang dada juga diganti titanium, jadi memang penangannya serius dan kondisinya sekarang (sepekan berjalan, red) bagus, stabil,” beber Hariadi.

  

Kemudian tim dokter lainnya dr Andrea Valentino SpBS menceritakan pasien kurang mampu yang ditangani memang setelah didiagnosa mengalami tumor ganas. Karenanya setelah pengangkatan tumor di punggung tetap dilakukan Kemoterapi. Penanganannya diakui Andrea sangat kompleks, sehingga seluruh tim dokter dan spesialis dilibatkan.

 

 “Sangat sulit operasinya karena tidak sering dikerjakan, tumornya berasal dari bawah kulit bahkan sampai ke sumsum tulang, tulang iga sudah hancur oleh tumor bagian belakang. Setelah ditangani intensif dan maraton, sekarang Alhamdulillah pasien sudah pulih dan kembali ke ruangan,” paparnya.

  

Ditegaskan Andrea, pasien sekarang tetap didalam pengawasan tim dokter dengan melakukan kontrol rutin ke ruangan rawat inap. Karena kasusnya memang berat, tim dokter yang menangani pun tetap memantau dan memberikan yang terbaik.

 

“RSUD Arifin Achmad untuk kasus-kasus sulit kita sudah punya mekanisme penanganan maksimal. Peralatan juga sudah sangat memadai, dan banyak operasi canggih yang kita kerjakan dan tidak memandang apakah pasien umum atau BPJS, sama saja,” kata dr Andrea, Selasa (22/5) atau sepekan setelah Maulana dioperasi.(egp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook