PEKANBARU (RIAUPOS.CO ) - Ratusan mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) menggelar aksi demo, Selasa (15/5) siang di kantor Gubernur. Terjadi aksi pemblokiran jalan hingga bentrok antara pendemo dengan polisi pada petang kemarin. Usai baku pukul, aksi menuntut percepatan evaluasi Perda Pertalite tersebut ditutup dengan doa bersama atas aksi teror yang terjadi beberapa waktu belakangan.
Aksi berakhir setelah perwakilan Pemprov Riau yakni Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Indra Putrayana dan Kepala Biro Hukum Elly Wardani menemui pendemo. Enggan menerima perwakilan, massa justru meminta bertemu langsung Plt Gubernur Riau H Wan Thamrin Hasyim. Hal inilah yang membuat mahasiswa ingin menerobos pagar Kantor Gubernur hingga akhirnya memblokir jalan di Simpang Tugu Zapin Jalan Sudirman, Pekanbaru.
Mengakibatkan ruas jalan di pusat Kota Pekanbaru macet panjang. Bahkan sejam berjalan aksi, sempat terjadi bentrok antara mahasiwa dengan kepolisian bersama Satpol PP Provinsi Riau di tengah jalan.
“Kami minta harga BBM segera diturunkan. Perdanya sudah disetujui, tapi sampai sekarang belum ada buktinya. Ada apa ini, kami ingin sekarang penjelasannya,” teriak mahasiswa.
Dalam aksinya mahasiswa meminta pemerintah segera mendesak Mendagri untuk segera mengeluarkan keputusan penurunan BBM di Riau. “Jangan bedakan kami dengan daerah lain. Kita ini kaya dengan minyak, mengapa BBM tetap saja mahal,” tegas mahasiswa lagi.