Adapun hasil kesepakatan bersama beberapa di antaranya adalah meminta agar masyarakat, khususnya Riau untuk tetap tenang dalam menyikapi isu nasional yang terjadi beberapa hari ini.
‘’Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Riau untuk tetap tenang. Juga waspada terhadap kemungkinan terjadinya aksi terorisme di wilayah masing-masing,” ungkapnya.
Dalam kesepakatan bersama itu juga dihasilkan bentuk dukungan kepada aparat pengamanan untuk menindak tegas pelaku terorisme. Yakni dengan melibatkan seluruh instrumen. Seperti kalangan politisi, hukum, ekonom, masyarakat sosial, budaya dan menggunakan seluruh kekuatan pertanahan Polri dan juga TNI.
‘’Dalam kesempatan itu juga dihasilkan kesepakatan untuk menyampaikan kepada DPR RI agar segera mengesahkan undang-undang anti terorisme,”pungkasnya. Terakhir, Kordias meminta agar seluruh lapisan masyarakat tidak terprovokasi atas kasus terorisme yang terjadi. Karena hal itu berpotensi dapat memecah belah kerukunan yang terjadi.
Menurutnya, apa yang terjadi di Surabaya bukanlah sebuah perbuatan atas nama agama. Melainkan perbuatan oknum tidak bertanggung jawab yang ingin mengadu domba masyarakat Indonesia. ”Saya tidak yakin ini adalah perbuatan mengatasnamakan agama. Karena tidak satupun agama yang mengajarkan kebencian serta kekerasan. Saya minta masyarakat disini agar bijak memahami suatu kondisi,” tuntasnya.(nda)