Setelah mendarat, selanjutnya tim intelijen Lanud Rsn melakukan interogasi kepada pilot pesawat asing tersebut guna mendapatkan data dan informasi yang diperlukan.
Kadisops Lanud Rsn Kolonel Pnb Jajang Setiawan selaku Wakil Direktur Latihan (Wadirlat) menyampaikan, simulasi ini merupakan latihan yang digelar satuan untuk menghadapi kontijensi yang mungkin terjadi. Katanya, latihan ini terbagi dalam dua tahap. Yaitu latihan posko dan manuver lapangan.
Adapun tujuan latihan ini kata dia, untuk menguji dan meningkatkan kemampuan serta kesiapan segenap unsur dalam jajaran Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin yang tergabung dalam Satgas Hanud, Satgas Tempur, Satgas Dukungan Tempur maupun Satgas Paskhas dalam melaksanakan operasi udara dan dukungan operasi.
“Beberapa materi dalam latihan ini, di antaranya seperti scramble, intercept, force down. Kemudian penanganan kondisi darurat,’’ ungkapnya.(dal)