kriminal, saat ini juga bertransformasi menjadi media yang mengedukasi pembaca. Termasuk
terkait narkoba yang saat ini sudah menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia.
“Saya dengar sekarang ada banyak jenis narkoba baru. Jadi kita harus tahu dan bertanya pada
para narasumber yang sudah hadir di tengah-tengah kita,” sebutnya.
Menurut Zulmansyah, tidak menutup kemungkinan masyarakat secara tidak sengaja sudah
mengkonsumsi narkoba. Ini akibat ketidaktahuan terhadap jenis narkoba itu sendiri yang terus
bertransformasi.
Sementara itu, Direktur Utama Harian Pekanbaru MX A Kadir Bey SE MM mengatakan, pihaknya sengaja memilih kegiatan workshop tentang bahaya narkoba di lingkungan kerja bersempena hari ulang tahun (HUT) ke-12 Pekanbaru MX ini, karena masalah narkoba sudah menjadi permasalahan yang sangat serius bagi bangsa.
“Hasil survei BNN dan UI pada 2017 ada 2 juta orang atau 59,3 persen pekerja mengkonsumsi
narkoba. Sedangkan 23,7 persen ada di kalangan pendidikan dan masyarakat umum sebanyak 17 persen,” ucapnya.
A Kadir Bey juga menyampaikan pesan dari Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim saat kunjungan Pekanbaru MX ke ruang kerja Gubernur Riau beberapa waktu lalu tentang kerisauannya tentang narkoba di Provinsi Riau.
“Pak Gubernur sangat antusias dengan workshop narkoba yang diinisiasi Pekanbaru MX. Sedianya Plt Gubernur akan hadir pada acara ini, namun lantaran tugas mendadak, tidak bisa hadir dan diwakilkan kepada Kabiro Humas Firdaus dan Kadis Kominfo Yogi Getri,’’
sebutnya.
Di akhir sambutannya, A Kadir berharap semoga apa yang disampaikan para pembicara
dapat dijadikan sebagai penangkal narkoba bagi masyarakat.(mng)