Ekonomi Hijau dan Syariah Jadi Fokus 2023

Riau | Senin, 02 Januari 2023 - 13:07 WIB

Ekonomi Hijau dan Syariah Jadi Fokus 2023
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Riau, Muhamad Nur. (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - TUMBUH baik di 2022, menjadi tantangan bagi pertumbuhan ekonomi di Riau tahun 2023 ini. Hal tersebut diakui oleh Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Riau, Muhamad Nur. Ia mengatakan, tantangan tersebut harus dihadapi bersama. Menjadi tugas bersama pula antara pemerintah dan stakeholder agar bisa mempertahan bahkan memperbaiki hal tersebut.

Ia juga mengatakan ada beberapa hal yang harus menjadi fokus bersama di tahun 2023 ini. Di antaranya ialah program ekonomi hijau, ekonomi syariah, hilirasi dan beberapa poin lainnya.


Menurutnya, ekonomi hijau sendiri penting untuk keberlangsungan kegiatan ekonomi masa depan. ''Kita harus mengembangkan ekonomi dengan memperhatian dampaknya terhadap keberlangsungan dari sebuah kegiatan ekonomi. Kalau dulu yang namanya pertambangan, dikeruk saja lalu ditinggalkan. Kalau sekarang, sustainability itu harus kita perhatikan,'' ujarnya.

Dikatakannya, salah satu di antara produk ekonomi hijau yang bisa dikembangkan ialah bio diesel. ''Bio diesel harus terus dikembangkan di samping nanti mempengaruhi positif terhadap negosiasi perdagangan kita kepada negara-negara maju,'' ujarnya.

Kemudian, terkait ekonomi syariah dikatakannya harus menjadi fokus di 2023 ini. Baik dari pemerintah pusat maupun daerah. ''Kita harus membuka atau mengoptimalkan pengembangan ekonomi syariah. Potensinya besar. Tapi,  sekarang kita belum banyak memanfaatkan ekonomi syariah itu,'' jelasnya saat ditemui Riau Pos belum lama ini.

Justru, lanjutnya, negara-negara lain yang banyak mengambil peran di ekonomi syariah ini. Misalnya Cina yang memproduksi hijab sebagai fashion muslim dengan harga yang murah. Padahal Indonesia memiliki potensi besar untuk mengambil pasar tersebut. ''Selain itu, kalau di Arab Saudi itu, kalau makan ikan patin, ikannya dari Thailand. Padahal potensi patin kita sangat besar. Tapi kita baru sampai sini aja. Jadi ekonomi syariah itu  dalam konteks kita lebih ke pasar globalnya,'' paparnya.

Ia berharap, hal-hal yang menjadi konsern tersebut bisa dipelototi bersama oleh berbagai pihak. ''Karena ini nggak bisa jalan sendiri. Intinya harus ada koordinasi dan komitmen bersama untuk menjalankan ini,'' tegasnya.(esi)

Laporan SITI AZURA, Pekanbaru

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook