Pelayanan RSUD AA Harus Ditingkatkan

Riau | Selasa, 01 November 2022 - 09:54 WIB

Pelayanan RSUD AA Harus Ditingkatkan
ADE HARTATI (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar menginstruksikan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad (AA) terus melakukan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan agar lebih baik lagi ke depannya.

Karena menurutnya, RSUD AA merupakan rumah sakit provinsi yang dibanggakan oleh pemerintah daerah dan masyarakat Riau, serta termasuk rumah sakit yang  lengkap dan bisa menangani berbagai penyakit. Walaupun masih ada kekurangan yang harus dibenahi.


"Mudah-mudahan kita bisa melakukan perbaikan di segala bidang bukan hanya satu bidang saja, supaya nama rumah sakit ini baik," ucapnya, saat memimpin apel pagi di RSUD AA, Senin (31/10).

Gubri menegaskan, pemerintah juga terus berupaya menyiapkan sarana dan prasarana, tenaga dokter dan hal lainnya yang dibutuhkan masyarakat di rumah sakit ini.

Sebab terang dia, RSUD AA merupakan rumah sakit yang sangat dibutuhkan oleh seluruh masyarakat Riau yang memerlukan pelayanan kesehatan. "Karena itulah orang sangat bergantung ke rumah sakit ini untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik," tegasnya.

Orang nomor satu di Provinsi Riau ini mengaku pernah merasakan pelayanan RSUD AA sewaktu terkena Covid-19. Untuk itu, di dalam masalah pelayanan, tegas dia, masih ada yang perlu dibenahi. 

"Rumah sakit ini sebenarnya sudah bagus, dokternya bagus, peralatannya juga bagus, tetapi pelayanan itulah yang harus kita perhatikan dan tingkatkan," katanya.


Gubri menginstruksikan agar petugas pelayanan RSUD AA dapat memberi pelayanan yang baik kepada masyarakat. Kalau memang tidak bisa menjawab sepenuhnya pertanyaan masyarakat, karena itu ada tugas yang lain, sampaikan dengan baik dan tidak ketus.  

"In Sya Allah kalau kita punya komitmen tidak ada yang tidak mungkin. Saya harapkan juga bantuan kita semua ini bisa melakukan perubahan sikap karena memang nomor satu ini adalah pelayanan," sebut gubri.

Seperti diberitakan sebelumnya, keluarga  pasien yang berobat di RSUD AA mengamuk, Sabtu (29/10) malam. Kemarahan keluarga pasien memuncak setelah petugas rumah sakit menyebut tidak memiliki stok alat untuk pengecekan darah. 

Kerabat pasien, Maria menceritakan,  korban membutuhkan darah untuk penyakit kanker. Darah yang dibutuhkan yakni darah trombosit yang harus digunakan dalam lima hari sebelum kedaluarsa.

Maria menyebutkan, awalnya dia mendapat jawaban dari pihak RSUD AA bahwa untuk stok darah tidak ada. Lalu pihak keluarga pasien diminta mencari donor darah dan didapatlah dari anggota Brimob Polda Riau hingga masyarakat dan beberapa wartawan. Akhirnya darah terkumpul hingga 20 kantong.  

"Setengah jam setelah diminta, kita sebar langsung datang mereka. Semua ramai mau donor darah. Tiba-tiba darahnya dipermainkan sama orang RSUD ini," kata Maria kepada sejumlah wartawan di RSUD AA.

Sudah Berulangkali Diingatkan, pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad (AA) milik Pemerintah Provinsi Riau kembali mendapat sorotan. Itu setelah adanya insiden keluarga pasien mengamuk, karena merasa dipermainkan oleh petugas RSUD. 

Salah satu yang menyorot perihal pelayanan tersebut ialah Anggota Komisi V DPRD Riau Ade Hartati yang membidangi kesehatan, Senin (31/10).

Dikatakan dia, RSUD AA sendiri harus mendengar dan memastikan adanya perbaikan pelayanan yang dilakukan secara berkesinambungan. Sebab, pelayanan menjadi kunci utama rumah sakit dari bidang kesehatan. Untuk itu, menurut Ade tidak ada kata lagi selain melakukan perbaikan terus menerus untuk peningkatan mutu.

"Berkali-kali saya secara pribadi meminta agar ada standar pelayanan prosedur (SOP) dalam hal pelayanan. Kalau RSUD AA kekurangan tenaga dalam hal pelayanan medis, bisa dilakukan  penambahan tenaga medis secara mandiri dari anggaran BLUD," ungkap Ade.

Dikatakan dia, keluhan akan pelayanan RSUD AA yang dinilai sangat buruk memang tidak baru kali ini didengar dia. Maka dari itu, Ade meminta agar ada sebuah sistem baru yang mengharuskan setiap pegawai RSUD AA memberikan pelayanan terbaik kepada pasien yang berobat. Termasuk kepada pasien yang merupakan peserta BPJS.

"Dalam waktu dekat kami akan agendakan rapat dengar pendapat dengan pihak RSUD AA. Ini seperti apa sebenarnya? Kenapa persoalan seperti ini, komplain, keluhan, terus terjadi?" tanya Ade hartati heran.(sol/nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook