PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Islam Riau (UIR) telah mengumpulkan data terkait dugaan adanya pelecehan seksual yang menimpa mahasiswa di asrama kampus tersebut. Sejumlah orang, seperti disebutkan Kabag Humas UIR Harry Setiawan, sudah dimintai keterangan.
"Hari ini (kemarin, red) tim investigasi kita sudah maraton meeting, mengumpulkan data untuk penyelidikan dugaan kasus ini," katanya, Senin (31/10).
Mereka yang telah dimintai keterangan, tambah dia, termasuk pengelola, pengurus dan juga penjaga asrama. Tim bentukan rektor tersebut juga sudah meminta keterangan ke sejumlah mahasiswa. Termasuk penanggungjawab kegiatan pertukaran mahasiswa, di mana terduga korban mengikutinya di kampus UIR.
"Tim PPMI Pusat dari Kementerian juga sudah bersama kita untuk mendampingi investigasi internal ini. Tim ini akan berada di Pekanbaru hingga Selasa (1/11) besok (hari ini, red) untuk mendampingi pengungkap fakta ini," sambungnya.
Tim Satgas menurut Harry, sesuai perintah Rektor, bekerja untuk menemukan fakta, apakah dugaan pelecehaan seksual sesama jenis yang dihembuskan yang diduga korban itu benar atau tidak.
"Kalau seandainya ditemukan fakta yang berkonsekuensi hukum, maka ini akan kami serahkan kepada penegak hukum. Perguruan tinggi akan kooperatif," tutup Harry.(end)
