Laga Amal Haringga untuk Keluarga dan Korban Gempa Donggala

Riau | Senin, 01 Oktober 2018 - 15:30 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pendapatan dari laga amal Haringga Sirla, Sabtu (29/9) malam WIB, diserahkan ke keluarga dan korban gempa bumi di Donggala dan Palu. Haringga seperti diketahui meninggal dunia lantaran dikeroyok oknum suporter Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Ahad (23/9).

Baca Juga :Kampar Ditetapkan Tanggap Darurat Bencana

Dalam laga amal yang mempertemukan Arema FC menjamu Madura United, harga tiket dibanderol jauh lebih murah dibandingkan dengan pertandingan biasa. Tiket ekonomi hanya Rp 10 ribu. Sedangkan untuk VIP seharga Rp25 ribu.

Panitia Pelaksana Pertandingan mencetak tiket sekitar 40 ribu lembar. Semua tiket habis terjual. Total pendapatan yang disumbangkan kepada keluarga Haringga berjumlah Rp251.125.000.

Chief Excecutive Officer (CEO) Arema FC, Iwan Budianto, menjelaskan jumlah itu merupakan hasil penghitungan hingga babak pertama. Hasil sumbangan yang berjumlah ratusan juta itu diserahkan secara simbolis oleh IB kepada perwakilan Persija Jakarta, Feri Paulus dan Gede Widiade. Selanjutnya, oleh perwakilan Persija akan diserahkan kepada keluarga Haringga.

Rencana semula, semua penghasilan disumbangkan kepada Haringga. Namun, Indonesia tengah berduka karena bencana gempa dan tsunami yang terjadi di pesisir Donggala, Palu.

“Sehingga 18 tim yang tergabung di Liga 1 sepakat untuk menyumbangkan juga kepada korban bencana. Hal ini berdasarkan kesepakatan semua tim, bahwa yang disumbangkan berdasarkan penghitungan pada babak pertama,” beber IB, ditemui usai pertandingan laga amal Haringga.

Dia memprediksi, pendapatan selama laga amal mencapai Rp400 juta. Asumsi ini didapatkan dari jumlah tiket yang terjual sebanyak 40 ribu lembar, dengan pengambilan harga kelas ekonomi sebesar Rp10 ribu.

Sementara itu, di Stadion Kanjuruhan, tampak puluhan ribu suporter menyalakan lilin dan lampu handphone. Tampak spanduk besar bergambar wajah Haringga dengan tulisan RIP Haringga.

Spanduk besar warna putih itu awalnya dibentangkan oleh para suporter pada bagian bawah. Kemudian, secara bertahap ditarik hingga bagian paling atas.

Pada akhir pertandingan, ketika lapangan sudah bersih dari pemain, puluhan ribu suporter merangsek ke dalam lapangan. Petugas kemanan yang terdiri dari TNI dan Polri sigap membentuk barikade. Ribuan penonton itu membentangkan syal tanda kepedulian kepada Haringga. Tidak sedikit yang membawa poster dengan tulisan doa dan ucapan belasungkawa kepada Haringga.

Sementara itu, sejumlah Aremania yang membawa spanduk panjang berkeliling pinggir lapangan. Spanduk itu bertuliskan Rest In Pride Brother.

Laga itu sendiri berakhir imbang 1-1. Gol Arema FC dicetak Dedi Santoso pada menit 50. Madura United menyamakan kedudukan pada menit 79 lewat Rizky Dwi.(tik/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook