MENINDAKLANJUTI ARAHAN PRESIDEN JOKOWI

Gubri Syamsuar Luncurkan Gerakan Tanam Cabai di Dumai

Riau | Kamis, 01 September 2022 - 11:30 WIB

Gubri Syamsuar Luncurkan Gerakan Tanam Cabai di Dumai
Gubernur Riau Syamsuar menyerahkan bibit cabai merah secara simbolis kepada perwakilan Pemerintah Kota Dumai di halaman Kantor Camat Dumai Barat, Dumai, Rabu (31/8/2022). (DISKOMINFOTIK RIAU FOR RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meluncurkan gerakan menanam cabai di Kota Dumai. Kegiatan ini adalah upaya Pemerintah Provinsi Riau mengajak masyarakat untuk menanam cabai sekaligus upaya mengendalikan inflasi di Bumi Lancang Kuning.

Bertempat di halaman Kantor Camat Dumai Barat, penanaman cabai dilakukan secara simbolis oleh Gubri Syamsuar bersama Wali Kota Dumai H Paisal dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Muhammad Nur, Rabu (31/8).


 Turut hadir Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau Syahfalefi, Kepala Deperindagkop UKM Riau Taufiq OH, dan Ketua TP PKK Riau, Misnarni. Kegiatan tersebut digelar oleh Pemprov Riau melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Riau dan Pemerintah Kota Dumai.

 Dalam arahannya, Gubri Syamsuar mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini merupakan arahan Presiden RI Jokowi untuk pengendalian inflasi di setiap daerah. "Kegiatan ini adalah tugas nasional yang harus kami laksanakan bersama pak walikota untuk  menindaklanjuti arahan bapak Presiden Indonesia," kata Gubri Syamsuar.

 Dijelaskan Syamsuar, permasalahan inflasi bukan hanya terjadi di Provinsi Riau, namun juga di setiap daerah di Indonesia maupun negara lain. Ia menambahkan, berdasarkan yang disampaikan Presiden RI, ada 60 negara yang terkena dampak dari krisis ekonomi itu. Hal itu juga tidak terlepas dari faktor dari pandemi Covid-19.

 "Permasalahan ekonomi ini terjadi semua negara. Pada waktu rapat tim inflasi yang dipimpin presiden sudah dijelaskan ada 60 negara sekarang yang sangat terdampak besar terhadap krisis ekonomi. Krisis ekonomi, krisis energi juga, dan krisis pangan juga. Ini dampak dari Covid-19  yang sudah mencapai 2 tahun lebih ini," jelasnya.

 Oleh karena itu, dalam mengupayakan penekanan inflasi tersebut, Syamsuar mengimbau seluruh pihak agar dapat bekerja sama terutama dalam mengatasi harga cabai yang tergolong tinggi. Karena menurutnya, dengan dilakukan pengendalian ini secara bersama-sama Provinsi Riau pasti bisa mencukupi keperluan bahan pangan.

 "Untuk itu kami mengajak masyarakat agar bersama-sama bisa mempersiapkan, terutama kebutuhan pangan di daerah ini. Khususnya cabai karena memang harga cabai yang tinggi mempengaruhi inflasi," ucapnya.

 Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau Syahfalefi menerangkan, kegiatan ini merupakan agenda kedua kali yang dilakukan Pemprov Riau. Sebelumnya sudah digelar di Kota Pekanbaru.

 Lebih lanjut, Syahfalefi mengatakan saat ini pihaknya telah mengajak ASN, kelompok tani, dan masyarakat agar bisa memanfaatkan pekarangan rumahnya. Hal ini tentunya untuk menjaga kestabilan harga serta persediaan pangan khususnya cabai guna menekan laju inflasi.

 "Kami menggalakkan ASN, kelompok tani, kelompok wanita tani, dan masyarakat pada umumnya untuk menanam cabai di pekarangan rumah. Masing-masing keluarga dapat mengoptimalkan lahan pekarangan dalam memproduksi keperluan cabai untuk keluarga dan masyarakat. Nantinya ini dapat juga menjaga kestabilan harga dan menekan laju inflasi," ujarnya.

 Di lokasi acara tersebut, juga diadakan kegiatan operasi pasar murah yang menjual bahan pokok berupa beras, gula, minyak goreng, dan pasar tani yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau untuk memfasilitasi pemasaran produk tani lokal di Kota Dumai.(adv/sol)
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook