PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Persoalan jumlah gedung sekolah masih menjadi perhatian khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau. Sebab, sampai saat ini masih banyak kabupaten/kota yang mengalami kekurangan gedung sekolah. Apalagi dengan adanya sistem zonasi, kebutuhan gedung sekolah dirasa sangat mendesak.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Anggota DPRD Riau Dapil Dumai, Bengkalis dan Meranti Eddy A Mohd Yatim, Senin (31/7).
Dikatakan dia, dari reses yang digelar selama sepekan lalu, persoalan sekolah masih menjadi aspirasi terbanyak yang disampaikan masyarakat.
“Kita contohkan di Dumai saja. Ada satu kecamatan yang sama sekali tidak ada gedung SMA. Nah itu warga di sana di mana mau masuk SMA? Karena tak masuk ke zonasinya. Kemudian di Mandau (Bengkalis, red). Ada juga,” sebut Eddy Yatim.
Dikatakan dia, salah satu yang menjadi kendala penambahan gedung sekolah baru ialah ketersediaan lahan kosong. Di mana, lahan untuk pembangunan sekolah baru dibutuhkan minimal 2 hektare. Sehingga pemprov dirasa dia cukup kesulitan untuk mendapat lahan pembangunan gedung sekolah baru.
“Seperti di Dumai itu kan. Tapi terakhir informasinya sudah dapat (lahan 2 hektare, red) untuk bangun gedung sekolah. Untuk itu kami akan usulkan dibangun pada APBD 2024 mendatang,” sebut Eddy Yatim.
Sembari menunggu proses pembangunan gedung sekolah baru, DPRD dikatakan Eddy terus mengawasi proses penambahan ruang kelas belajar (RKB) yang juga masih kurang. Dengan harapan, penambahan RKB dapat menampung jumlah siswa yang masuk ke sekolah negeri. Terutama di SMA yang dekat dengan pemukiman padat penduduk.
“Solusinya sementara penambahan RKB. Kami akan terus kawal dan usulkan. Supaya bisa menekan setidaknya sekolah yang dekat dengan pemukiman padat penduduk,” pungkasnya.(nda)