PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Seleksi terbuka untuk jabatan eselon II di tingkat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau selesai dilaksanakan. Hasilnya sejumlah nama yang lolos seleksi telah di tetapkan panitia. Ada tiga nama untuk masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD). Hanya saja, sejak diumumkan tanggal 12 Mei lalu, hingga kini Pemerintah Provinsi Riau belum melantik pejabat hasil asesmen tersebut. Kondisi ini dikhawatirkan dapat menghambat kinerja pemerintahan.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi I DPRD Riau Ade Agus Hartanto berharap penetapan serta pelantikan pejabat yang terpilih di percepat. Karena dengan kondisi saat ini, kinerja OPD yang di pimpin oleh dua orang dirasa akan tidak maksimal.
“Kalau dibilang terlalu mengganggu, ya tidak. Tapi bagaimanapun juga bila satu OPD terus-terusan dipimpin oleh dua orang pasti tidak akan maksimal,” ujarnya.
Meski pemprov tengah berkonsentrasi menangani pandemi Covid-19, menurut dia, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar bisa meluangkan beberapa hari untuk menyelesaikan pelantikan. Setelah itu kembali konsentrasi penuh terhadap target serta program yang telah ditetapkan.
“Bagaimanapun juga kepemimpinan Pak Syamsuar akan sangat bergantung dengan kinerja ASN. Utamanya pejabat yang memimpin OPD. Tentu ini tidak bisa dibiarkan berlama-lama. Saran saya bila perlu dalam minggu ini langsung di tetapkan,” sambungnya.
Jika alasannya adalah masih menunggu KASN, Ade meminta instansi terkait agar rutin menanyakan ke KASN dan tidak lamban dalam bersikap. Sehingga pusat menganggap pelantikan pejabat definitif di Riau sangat penting. Begitu juga soal protokol kesehatan yang melarang adanya kegiatan pengumpulan massa.(nda)