KSB Karya Mulyo Sari Siap Hadapi Bencana

Riau | Rabu, 01 Mei 2019 - 14:35 WIB

KSB Karya Mulyo Sari Siap Hadapi Bencana
PENGUKUHAN KSB: Bupati Rohil H Suyatno AMp memimpin pengukuhan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kepenghuluan Karya Mulyo Sari, Pekaitan, Selasa (30/4/2019).

ROHIL (RIAUPOS.CO) -- Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno AMp mengukuhkan pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Dusun Karang Tulus, Kepenghuluan Karya Mulyo Sari, Pekaitan, Selasa (30/4). 

Pembentukan KSB di Karya Mulyo Sari tidak terlepas dari kenyataan bahwa daerah tersebut merupakan yang paling terdampak bencana banjir tahun lalu se-Rohil, sehingga diharapkan ke depan musibah serupa dan dampak yang terjadi tidak terulang lagi. 

Kegiatan itu turut dihadiri Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution, Kepala Dinas Sosial (Dissos) Riau Drs H Dahrius Husin MM, Kadissos Rohil dr Junaidi Saleh MKes, Kepala BPBD Riau Drs Edwar Sanger MSi, sejumlah camat se-Rohil serta datuk penghulu di Pekaitan. Selain pengukuhan KSB, turut dikukuhkan Sekolah Siaga Bencana (SSB) serta Tagana. 
Baca Juga :Kampar Ditetapkan Tanggap Darurat Bencana

Usai pengukuhan, dalam sambutannya bupati mengungkapkan, ditetapkannya Karya Mulyo Sari sebagai KSB mengingat terjadinya banjir dengan dampak besar pada 2018 di tempat tersebut. 

“Tahun lalu lebih kurang 4.500 orang mengungsi dan tinggal di posko di sepanjang jalan yang dilewati tadi. Mereka bertahan sekitar empat pekan,” kata bupati. 

Atas penetapan KSB itu, dirinya selaku kepala daerah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Propinsi (Pemprov) Riau melalui Dissos yang sudah peduli dengan kondisi dan persoalan bencana yang terjadi di Rohil. 

Pemkab terangnya, menyampaikan terima kasih atas ditetapkannya KSB, dukungan dan bantuan yang telah diberikan selama ini termasuk pelaksanaan apel siaga bencana tingkat Riau yan dipusatkan di Rohil. 

“Saat ini juga dilaksanakan pengukuhan KSB dan sekolah siaga bencana, semoga dengan pelantikan itu bila terjadi bencana, maka mereka yang sudah dilatih dapat cepat tanggap sehingga dampak dari bencana tidak begitu besar,” katanya. 

Usai pengukuhan dilanjutkan dengan simulasi siaga dan penanganan bencana yang melibatkan siswa sekolah, kalangan pramuka, tenaga dari Tagana, Dissos, PKH dan sebagainya.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook