Antisipasi Kemacetan di Jalur Riau-Sumbar

Riau | Sabtu, 01 April 2023 - 11:00 WIB

Antisipasi Kemacetan di Jalur Riau-Sumbar
Kasat PJR Ditlantas Polda Riau AKBP Budi Setiawan beserta jajaran Ditlantas meninjau lokasi jalan alternatif untuk jalur mudik Idulfitri Riau-Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (31/3/2023). (POLDA RIAU UNTUK RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hari Raya Idulfitri 1444 H masih tiga pekan lagi. Namun begitu, Kepolisian Daerah (Polda) Riau sudah mulai melakukan sejumlah persiapan menghadapi arus mudik. Jumat (31/3), tim dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau, melakukan survei jalur mudik rute Pekanbaru-Sumatera Barat (Sumbar). 

Ada beberapa titik yang disurvei. Mulai dari Simpang Tabek Gadang, Tol Pekanbaru-Bangkinang hingga beberapa jalan alternatif apabila terjadi kemacetan. Survei dipimpin langsung Kasat PJR Ditlantas Polda Riau, AKBP Budi Setiawan.


‘’Untuk di Pekanbaru, lokasi survei ada di Simpang Tabek Gadang dan Simpang Garuda Sakti. Kemudian di Kabupaten Kampar, tim melakukan survei terhadap Tol Pekanbaru-Bangkinang, Jalan Lintas Kampar, dan jalan alternatif Bangkinang, Kuok serta Rantau Berangin,’’ ujar AKBP Budi Setiawan.

Mantan Kasat Lantas Polresta Pekanbaru ini mengungkapkan, Tol Pekanbaru-Bangkinang sudah siap untuk dioperasikan saat arus mudik dan balik Idulfitri. "Panjang ruas tol 30 kilometer, dimulai dari kilometer 9 di pintu masuk tol Sungai Pinang. U-turn berada di kilometer 26 jalur A, jika perlu dilaksanakan contra flow untuk mengurai kemacetan," jelas Budi.

Lanjut dia, tol memiliki empat loket pembayaran di Gate Bangkinang. "Ada empat unit mobil derek yang disiagakan, dua unit mobil patroli PJR, dan dua unit mobil public address," ungkap Budi.

Diterangkannya, jalur alternatif Pekanbaru menuju Sumbar, berada di pintu keluar tol Bangkinang, masuk Jalan KH M Nur Mahyuddin, lalu ke Jembatan Pasar Kuok dengan jarak 15 km. "Atau dari pintu keluar Tol Bangkinang masuk Jalan KH M Nur Mahyuddin, terus ke pertigaan Rantau Berangin dengan jarak 17 km," urainya.

Selain itu, Budi juga memaparkan titik rawan kemacetan rute Pekanbaru-Sumbar yang harus diwaspadai. Di antaranya di Simpang Garuda Sakti Pekanbaru, serta Pintu Gate Tol Bangkinang, dan Pasar Kuok di Kampar. Turut hadir dalam kegiatan peninjauan ini, PS Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Riau Kompol Irnanda Oktora, dan sejumlah personel jajaran lainnya.

Jumlah pemudik Idulfitri 2023 diprediksi akan mencapai 123,8 juta orang. Kondisi itu membuat Korlantas akan melakukan berbagai rekayasa lalu lintas. Yang menarik, ditargetkan waktu tempuh lebih cepat dan keselamatan dalam arus mudik ditingkatkan. 

Direktur Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Cucu Mulyana menuturkan bahwa 123,8 juta pemudik akan didominasi dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Untuk kendaraan yang mendominasi diprediksi mobil dan sepeda motor. "Kami imbau tidak memakai sepeda motor untuk perjalanan yang waktu tempuhnya mencapai 8 jam," paparnya, baru-baru ini.

Untuk pemudik yang ingin membawa sepeda motor, sebaiknya mengikuti program mudik gratis. Sebab, sepeda motornya nanti bisa diangkut. "Ada program ini di sejumlah instansi," ujarnya.

Untuk puncak arus mudik diprediksi terjadi 18 April dan puncak arus bail 25 April hingga 26 April. Dia mengatakan, jalur paling favorit diprediksi jalan tol. Seperti Jalan Tol Trans Jawa, Jalan Tol Cipularang dan lainnya. "Itu jalur favorit," urainya dalam acara Dialog Publik yang digelar Divhumas Polri, baru-baru ini.

Selain itu, Kemenhub akan memberlakukan pembatasan kendaraan barang pada tiga tahap, yakni 17 April hingga 21 April, 24 April hingga 26 April, dan 29 Aril hingga 2 Mei. "Tiga kali pembatasan kendaraan barang," ujarnya.

Sementara Direktur Penegakkan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan bahwa dalam Operasi Ketupat 2023 ini ditargetkan waktu tempuh yang cepat dan baik, terciptanya keamanan dam keselamatan lalu lintas di semua jalan. Baik, jalan tol, arteri, dan jalan akses tempat wisata. "Kami berupaya menurunkan angka korban kecelakaan lalin dan melancarkan distribusi logistik, sekaligus BBM," jelasnya. 

Menurutnya, untuk itu jadwal contraflow dan oneway akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan alias fleksibel. Bahkan, di luar jadwal yang ditentukan, bisa diberlakukan rekayasa lalin sesuai kebutuhan. "Ini yang perlu disosialisasikan ke masyarakat," paparnya. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, menjelang momentum mudik Idulfitri 2023, Kementerian PUPR terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak demi kesiapan dan kenyamanan pelayanan jalan nasional maupun jalan tol. Termasuk, antisipasi peningkatan jumlah pengguna jalan.

Dalam mendukung kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan,  Kementerian PUPR juga menyiapkan beberapa upaya. Di antaranya yakni melalui dukungan kondisi operasional dan kemantapan jalan serta tempat istirahat dan pelayanan (rest area). Kemudian, dukungan operasional manajemen lalu lintas.

"Selain itu, Kementerian PUPR juga melakukan dukungan operasional manajemen lalu lintas melalui koordinasi dengan Kemenhub, Polri serta BUJT dalam pelaksanaan kebijakan dukungan kelancaran lalu lintas," jelasnya.(das)
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook