PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Seorang perempuan berjilbab merah, memakai pakaian borkat putih duduk menunduk di samping kakak laki-lakinya. Di hadapan penghulu dan wali perempuan, seorang laki-laki berkacamata, memakai setelah baju putih celana hitam, siap mengucapkan ijab kabul, Kamis (28/2) kemarin.
Pernikahan yang diadakan di Musala Kepolisian Sektor (Polsek) Tenayan Raya ini dihadiri beberapa keluarga dari kedua belah pihak. Acara ini berlangsung khidmat hingga saksi mengucapkan sah secara bersamaan.
Fitria Novita Sari (23) menikah dengan Febri Arif Fadillah (26) yang menjadi tahanan Polsek Tenayan Raya dalam kasus penyalahgunaan narkotika.
Febri mengaku awal mengenal Fitria sebagai seorang teman, kemudian pacaran dengan Fitria selama lebih dari tiga tahun.
Ia merasa terharu dengan pernikahan yang hanya dihadiri oleh keluarga terdekat saja dan dilaksanakan di musala berukuran kira-kira 3x5 meter. “Ya saya terharu,” ujarnya pendek.
Sebelum polisi memintanya kembali masuk ke dalam sel, Fitria sedang asyik berfoto bersama orang tuanya dan lebih memilih diam ketika ditanyai perihal pernikahannya.
Menurut salah satu anggota polisi, Lukman sudah dua kali pernikahan diadakan di Polsek Tenayan Raya. “Sudah dua kali pasangan menikah di Polsek,” ujarnya.(*/rio)