JAYAPURA (RIAUPOS.CO) - Keberhasilan kontingen Riau meraih 4 emas, 3 perak, dan 2 perunggu sebelum upacara pembukaan PON 2021 Papua, mendapat apresiasi dari Wakil Gubernur Riau, H Edy Natar Nasution.
Menurut Edy Natar, apa yang didapat para atlet Riau otu sangat membanggakan karena dengan berada di posisi klasemen sementara perolehan medali, Riau nomor satu dari Sumatra.
"Saya ucapkan terima kasih untuk perjuangan para atlet Riau. Ini membanggakan kita semua," jelas orang nomor dua di Riau tersebut, Sabtu (2/10/2021) saat ditemui di Jayapura.
Mantan Komandan Korem (Danrem) 031/Wirabima ini mengharapkan prestasi atlet yang telah meraih medali ini dapat memotivasi atlet lain yang akan bertanding selanjutnya.
Riau sendiri masih berusaha mempertahankan target masuk 10 besar di PON 2021 Papua. Riau masih mengandalkan medali dari beberapa cabor yang akan bertanding. Di antaranya anggar, angkat berat, panahan, dayung, sepaktakraw, aeromodeling, dan beberapa cabang lainnya.
"Kita semua berharap mereka termotivasi untuk menyusul prestasi para atlet yang sudah menyumbangkan medali. Saya berharap, target masuk 10 besar di PON XX Papua bisa tercapai," harapnya.
Di bagian lain, Edy Natar juga meminta para atlet tetap menjaga kedisplinan. Misalnya, mereka terus menjaga stamina dan fisik. Dia juga meminta agar atlet dapat menahan diri melakukan kegiatan lain di luar kepentingan pertandingan sebelum pertandingannya selesai.
Selain itu, Edy Natar juga mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang juga masih ada di Papua, sehingga para atlet harus menjaga protokol kesehatan dengan ketat.
"Penerapan protokol kesehatan di sini sudah baik, tetapi kita juga harus disiplin. Karena pencegahan Covid-19 ini adalah tanggung jawab bersama," ujarnya mengakhiri.
Selain menghadiri pembukaan PON 2021 di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Sabtu malam, dan memberi motivasi para atlet di Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Edy Natar juga akan terbang ke Merauke. Di sana dia juga akan meninjau persiapan dan perjuangan para atlet dengan memberi motivasi kepada mereka.
Laporan/Editor: Hary B Koriun (Jayapura)
.