JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar konsolidasi dengan mengumpulkan Pengurus Cabang NU se-Nusantara, di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis (30/8).
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj menjelaskan agenda konsolidasi tersebut bersama bakal calon wakil presiden Ma’ruf Amin itu.
"Setiap wilayah kita undang lima orang," kata Said, sebelum masuk arena konsolidasi.
Pokok pembahasan dalam konsolidasi itu, kata Said Aqil, adalah konsolidasi organisasi, kemudian untuk menyongsong seratus tahun atau satu abad Nahdatul Ulama karena tepat di tahun 2026 NU genap berusia 100 tahun.
"Jadi bagaimana ke depan yang harus kita lakukan, namanya kontemplasi dan juga melakukan proyeksi untuk bagaimana setelah 100 tahun NU lebih baik dan bermanfaat untuk bangsa ini," jelas Said Aqil.
Menurut Said, setelah 100 tahun NU harus lebih berperan di tengah-tengah perkumpulan bangsa dan di era globalisasi yang semakin maju. Dia berharap NU menjadi pembimbing dalam budaya Indonesia.
"Tidak ekstrem kanan tidak ekstrem kiri, tetap muslim ahlusunnah wal jamaah dan nasionalis," imbuh Said.
Kemudian, lanjut Said Aqil, melalui forum konsolidasi ini akan dibahas hari santri yang akan jatuh pada 20 Oktober nanti di mana PBNU akan menginstruksikan dari tingkat pusat sampai ke musala yang ada agar ada semacam karnaval dalam merayakannya.
"Dan yang terakhir akan kami bahas bagaimana PBNU meningkatkan lagi untuk peduli Lombok," demikian Said.(lov)
Sumber: RMOL