JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Sejumlah fraksi di parlemen sepakati pemotongan gaji guna membantu masyarakat yang terdampak wabah virus corona. Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Nurul Arifin bahkan mengusulkan gaji yang disumbangkan sebesar 50 persen.
"Secara pribadi, saya ingin mengetuk kepada rekan-rekan semua bagaimana seandainya kita bersama-sama dalam situasi sulit ini untuk memberikan gaji kita, paling tidak setengahnya, paling tidak untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesulitan di masa-masa yang prihatin ini," katanya dalam rapat paripurna, Senin (30/3).
Nurul berharap di masa-masa sulit ini, semua elemen bangsa bisa memiliki solidaritas nasional dan sosial. Sehingga bisa melewati masa sulit yang belum tahun kapan akan berakhir.
Fraksi lain di DPR rupanya juga punya inisiatif untuk menyisihkan gaji guna membantu masyarakat korban Covid-19. Sekretaris Fraksi Nasdem Saan Mustopa mengusulkan, pemotongan gaji bisa dimulai bulan depan.
"Kami usul nanti pimpinan inisiasi pemotongan gaji bagi anggota DPR per bulan April. Ini penting sebagai bentuk kepedulian kita di DPR," ungkapnya.
Senada, Ketua Fraksi PKB DPR Cucun A Syamsurijal juga mengajak anggota dewan untuk turut membangun jaring pengaman sosial (social safety net). Menurutnya, jaring pengaman sosial ini bisa disalurkan untuk konstituen atau dapil masing-masing maupun kepada masyarakat terdampak Covid-19.
Sementara itu, anggota DPR dari Fraksi Demokrat Herman Khaeron menyampaikan bahwa fraksinya mendukung perubahan APBN 2020. "Agar sesegera mungkin ada realokasi yang kita fokuskan untuk menangani virus corona ini," katanya.
Ketua DPR Puan Maharani yang memimpin jalannya sidang mempersilakan setiap perwakilan dari fraksi untuk mengusulkan pemotongan gaji ke pimpinan. Namun, dia mengembalikan keputusan pemotongan gaji kepada masing-masing fraksi.
"Usul dari Ibu Nurul akan ditindaklanjuti oleh fraksi masing-masing sesuai dengan kebijakan fraksi masing-masing," pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi