“Ya sah dan wajar saja kalau ada pihak yang merasa dizalimi lalu menggugat secara hukum,” jelasnya.
Legislator PKS yang kini duduk di Komisi IV itu menduga pembersihan terhadap loyalis Anis merupakan buah persaingan internal untuk memperebutkan tiket calon presiden dari PKS.
“Permainan kontestasi diam-diam pencapresan di PKS sangat keras. Segala cara sudah dipakai,” sebutnya.
Oleh sebab itu, mantan Ketua Komisi I DPR itu mengaku khawatir konsolidasi PKS dalam menghadapi Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019 bakal terganggu. Itu karena elite PKS yang harusnya fokus menghadapi tahun politik justru menyibukkan diri untuk menyingkirkan Anis dan orang-orangnya.
“Pilkada 2018 di depan mata. Pemilu 2019 tinggal setahun lagi. Apakah PKS akan menghabiskan hari-hari itu dengan mengganti dan memecat kader sendiri? Jangan-jangan karena bicara terbuka begini, saya pun akan segera masuk daftar,” tutupnya. (ce1/gwn)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama