“Hasil real count yang kami lakukan ini juga bisa langsung diakses di realcount.net. Masyarakat bisa langsung melihat pergerakan penghitungan. Karena memang sampai sekarang, data masih belum seluruhnya masuk dan akan berubah terus sampai 100 persen,” katanya.
Sementara itu CEO Polmark Indonesia Eep Saefulloh Fatah mengatakan, sebelum pelaksanaan pencoblosan pada pilkada serentak Rabu lalu, trend elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Riau nomor urut 1, Syamsuar-Edy Nasution, juga terus mengalami peningkatan. “Dari hasil survei yang terus kami lakukan hingga jelang pelaksanaan pencoblosan, terjadi peningkatan elektabilitas untuk pasangan Syamsuar-Edy Nasution,” sebutnya.
Selain itu, dari hasil real qount yang dilakukan pihaknya, Syamsuar-Edy Nasution berhasil mencapai angka 39,59 persen, Lukman Edy-Hardianto 16,28 persen, Firdaus-Rusli Effendi 20,14 persen dan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno 23,98 persen.
“Hingga saat ini, data yang masuk sekitar 10.142 TPS dari 12.054 TPS yang ada di Riau,” jelasnya.
Sementara Syamsuar yang juga hadir pada kesempatan itu menyempatkan diri berdiskusi bersama para pimpinan media massa di Riau. Baik cetak dan elektronik. Beberapa pertanyaan yang sempat dilontarkan awak media saat itu mengenai strateginya jika dilantik menjadi gubernur untuk meningkatkan pendapatan asli daerah Riau dan juga bagaimana menjaga keharmonisan dengan wakilnya hingga akhir jabatan.
“Salah satu cara meningkatkan PAD Riau yang sudah kami rancang, yakni dengan mengoptimalkan pembayaran pajak perusahaan yang cukup banyak di Riau ini. Kalau keharmonisan hingga akhir masa jabatan, saya dan Pak Edy sudah seperti abang dan adik, jadi akan akur-akur saja,” ujarnya.(nda/sol/gus/ted)