Syamsuar Ajak Dukung Edy Natar

Politik | Jumat, 03 November 2023 - 09:27 WIB

Syamsuar Ajak Dukung Edy Natar
Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution (kiri) menyerahkan cendera mata kepada Gubernur Riau Syamsuar saat acara pelepasan tugas di Gedung Daerah Riau, Kamis (2/11/2023). Foto kanan, Gubernur Riau Syamsuar (empat kiri) dan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution (empat kanan) duduk bersama Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal (dua kiri), Kajati Riau Akmal Abbas (kiri), Ketua DPRD Riau Yulisman (tiga kiri), dan mantan Gubernur Riau Saleh Djasit (tiga kanan), Wan Abu Bakar (dua kanan), dan Annas Maamun (kanan). (DISKOMINFOTIK RIAU UNTUK RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Syamsuar telah menjabat Gubernur Riau empat tahun lebih. Sejatinya, masa jabatannya belum berakhir. Namun ia memilih mundur karena ikut menjadi calon legislatif (caleg) dalam Pemilu 2024.Pelepasan tugas pun dilaksanakan di Gedung Daerah Riau, Kamis (2/11) malam. Dalam kegiatan ini, Syamsuar mengajak untuk mendukung Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution meneruskan tugas Gubri.

“Selanjutnya tugas ini (sebagai Gubernur Riau) akan dilanjutkan oleh Wakil Gubernur Riau Bapak Edy Natar Nasution. Kami mengharapkan kepada bapak ibu memberikan dukungan kepada Bapak Edy Natar dalam rangka menyelesaikan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah),” harap Syamsuar, Kamis (2/11).


Kegiatan ini dihadiri Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, Kajati Riau Akmal Abbas, dan Ketua DPRD Riau Yulisman. Hadir juga para kepala daerah di Riau di antaranya Bupati Rohul Sukiman, Indragiri Hilir HM Wardan, Indragiri Hulu Rezita Meylani, Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong, Plt Bupati Kepulauan Meranti Asmar, Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun, dan Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus.

Hadir juga mantan Gubernur Riau Saleh Djasit, Wan Abu Bakar, dan Annas Maamun. Selain itu, hadir juga Forkopimda Riau dan kabupaten/kota lainnya, anggota DPRD Riau, instansi vertikal dan instansi jawatan, tokoh masyarakat Riau, organisasi masyarakat, dan pejabat di lingkungan Pemprov Riau.

Sebelum acara dimulai, para tamu undangan dijamu dengan makan malam. Selanjutnya diputar video perjalan tugas selama Syamsuar bertugas sebagai gubri. Syamsuar menjadi Gubernur Riau selama 4 tahun 9 bulan sejak dilantik pada 20 Februari 2019 silam.

Duet Syamsuar dan Edy Natar terpilih dalam pilkada pada akhir 2018 lalu. Pasangan ini diusung oleh Partai Nasdem, PAN dan PKS. Dalam sambutan kemarin, Gubri mengucapkan terima kasih kepada pada hadirin yang sudah hadir pada acara pelepasan tugasnya sebagai Gubernur Riau periode 2019-2024.

“Melalui kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kolaborasi dengan forkopimda, instansi vertikal, OPD, tokoh masyarakat, dan tokoh agama, termasuk perusahaan dan masyarakat yang ikut mensuport pembanguan di Riau,” katanya.

Disampaikannya, ia tidak bisa melakukan tugas selama ini tanpa dukungan, apalagi saat baru pertama menjabat sudah ada bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kemudian juga melakukan tugas menanggulangi Covid-19.

“Tanpa dukungan semua pihak, kita tidak bisa mengatasi Covid-19 dan juga dilanjutkan dengan pemulihan ekonomi. Namun berkat partisipasi dari semua pihak, hal tersebut bisa kita tanggulangi,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang sudah dilakukan. Ia berharap, apa yang sudah diberikan menjadi amal ibadah dan mendapatkan pahala yang setimpal.

“Saya kan melanjutkan perjalanan untuk menjadi calon anggota legislatif DPR RI. Karena itulah sesuai peraturan pemilu, bahwa tanggal 4 November sudah diumumkan DCT. Surat keputusan presiden terkait pemberhentian dengan hormat kami sudah keluar. Selanjutnya besok (hari ini, red) hari terakhir saya melaksanakan tugas,” sebutnya.

Ya, Syamsuar diwajibkan mengundurkan diri dari jabatan Gubernur Riau karena ikut dalam pencalegan pada Pemilu 2024. Syarat maju sebagai caleg yakni harus mundur dari jabatan sebagai kepala daerah. KPU menetapkan daftar calon tetap (DCT) caleg hari ini dan akan mengumumkan DCT, Sabtu (4/11) besok.

Syamsuar maju dari daerah pemilihan Riau 1 untuk merebut satu kursi DPR RI. Mantan Bupati Siak dua periode ini merupakan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Riau. Beda dengan, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution yang tidak maju sebagai caleg. Meski Edy merupakan Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Riau, ia lebih memilih mengakhiri masa jabatan sesuai jadwalnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubri juga menyampaikan permohonan maaf kepada para tamu undangan yang hadir. Karena ia sadar, sebagai manusia biasa tentunya memiliki kesalahan. “Kami menyadari setakat ini, hanya ini yang bisa dilaksanakan. Saya juga manusia biasa. Atas segala kesalahan sebagai hamba Allah yang dhaif, kami memohon maaf lahir dan batin,” ujarnya.

Disebutkan Syamsuar, kegiatan pelepasan tugas ini juga untuk menjalankan budaya Melayu yakni datang tampak muka, pulang tampak punggung. Ia juga berharap, dalam kesempatan lain masih dapat kembali berkumpul bersama.

Usai penyampaian sambutan, dilanjutkan dengan penyerahan memori jabatan dari Gubernur Riau Syamsuar kepada Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan cendera mata dari para tamu undangan VIP.

Sementara itu, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengatakan, selama empat tahun delapan mendampingi Syamsuar sebagai gubernur Riau. Banyak teladan-teladan yang didapat. “Saya terus terang banyak mengagumi kepemimpinan beliau. Saya tidak pernah memanggil beliau gubernur. Saya memanggil Abang karena kalau gubernur hanya lima tahun. Kalau Abang selamanya,” katanya.

Edy Natar mengatakan, bahwa selama ini juga sering menyampaikan kritik tegas, namun kritik yang disampaikan tersebut selalu diterima. Hal tersebut membuktikan bahwa Gubri Syamsuar bukan orang yang anti kritik.

“Kritik yang sampaikan semata-mata untuk mengingatkan seorang Abang. Kemarin juga sempat ada yang meragukan, apakah pasangan Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau Edy Natar akan bertahan sampai akhir jabatan, malam ini saya buktikan kami bersama sampai akhir masa jabatan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan dengan sisa masa jabatan yang akan ia emban, dirinya melanjutkan program-program yang sudah baik dilaksanakan selama ini. “In sya Allah yang sudah dilakukan selama ini, di sisa waktu akan saya lanjutkan dengan sebaik mungkin. Kalau selama ini banyak hal yang saya sampaikan kurang pada tempatnya, saya mohon maaf. Doakan di sisa masa jabatan ini, saya tetap komitmen untuk menjaga apa yang sudah dilakukan selama ini,” pintanya.

Edy Natar akan memimpin Riau sekitar 57 hari yakni hingga 31 Desember mendatang. Per Januari 2024, Pemprov Riau akan dipimpin oleh seorang Penjabat Gubernur yang mengantarkan sampai digelarnya pilkada serentak dijadwalkan pada September 2024 mendatang.

Dijadwalkan, DPRD Riau akan menggelar sidang paripurna pengumuman pemberhentian secara resmi Syamsuar, Sabtu (4/11) besok. Dalam paripurna tersebut DPRD Riau sekaligus mengumumkan Edy Natar Nasution sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau hingga akhir masa jabatan 31 Desember mendatang.(das)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook