DPR Sorot Hilangnya Obat Terapi Covid-19

Politik | Selasa, 27 Juli 2021 - 10:43 WIB

DPR Sorot Hilangnya Obat Terapi Covid-19
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengaku heran dengan hilangnya peredaran obat terapi Covid-19 saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) sidak ke salahsatu apotek yang ada di Bogor, Jawa Barat. Dasco menjelaskan, bahwa obat-obatan untuk terapi Covid-19 yang dicari oleh Presiden Jokowi tersebut sebagian besar adalah produk BUMN Farmasi. Seperti, Oseltamivir Produksi Indofarma, lalu Favipiravir dan Azithromycin Produksi Kimia Farma.

Dasco menjelaskan dalam rapat antara Komisi VI DPR RI dengan para direktur utama BUMN Farmasi beberapa waktu lalu memastikan bahwa obat-obatan untuk terapi Covid-19 tersebut telah diproduksi melebihi kapasitas produksinya dalam memenuhi pasokan obat selama pandemi ini.


"Saya heran kenapa obat-obatan terapi Covid-19 itu saat ini seolah-olah hilang di pasaran. Padahal para direktur utama BUMN Farmasi dalam rapat bersama Komisi VI memastikan bahwa mereka telah memproduksi lebih dari jumlah kapasitas produksinya dalam memenuhi pasokan di pasaran selama pandemi ini," ujar Dasco kepada wartawan, Senin (26/7).

Karena itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini meminta kepada aparatur pemerintah serta pihak kepolisian untuk menyelidiki hilangnya obat-obatan untuk terapi Covid-19 tersebut. Sebab, jangan sampai dugaan buruk terjadi yakni adanya penimbunan obat-obatan untuk terapi Covid-19 tersebut oleh sebagian pihak.

"Saya meminta pemerintah serta aparat kepolisian untuk menyelidiki hilangnya obat-obatan ini. Jangan sampai adanya dugaan penimbunan obat terapi Covid-19 karena kepanikan masyarakat terhadap pandemi saat ini," katanya.

Seperti diketahui, sebelumnya Presiden Jokowi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu apotek di Kota Bogor, Jawa Barat. Presiden Jokowi mengecek langsung ketersediaan obat terapi Covid-19.(jpg)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook