KPU Hadirkan Sesi Debat Fleksibel

Politik | Minggu, 27 Januari 2019 - 11:54 WIB

KPU Hadirkan Sesi Debat Fleksibel
SIAPKAN PANGGUNG: Pekerja menyiapkan panggung untuk debat pertama Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, beberapa waktu lalu. Debat kedua akan digelar di Hotel Sultan Jakarta pada 17 Februari 2019. Banyak perubahan yang dilakukan pada debat kedua mendatang. (MIFTAHULHAYAT/JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Rencananya, debat kedua Pilpres 2019 diselenggarakan di Hotel Sultan Jakarta pada 17 Februari mendatang. Temanya, Energi dan Pangan, SDA dan Lingkungan Hidup, serta Infrastruktur.

akan ada beberapa  hal yang membedakan debat pertama dengan debat kedua nanti. Selain dihapuskannya kisi-kisi pertanyaan, ada salah satu sesi di mana kedua capres berdebat dengan waktu yang fleksibel.

Baca Juga :Pemilu di Indonesia Paling Singkat Sekaligus Paling Rumit

Kemungkinan sesi tersebut diletakkan pada segmen 4 atau 5 di mana kedua capres saling melontarkan pertanyaan masing-masing. Namun, detailnya akan dibahas pada Rabu (30/1) mendatang dengan mempertimbangkan usulan yang ada.

Direktur Program Tim Kampanye Nasional 01 Aria Bima memperjelas detail yang sedang digodok itu. Masing-masing capres tetap akan diberi waktu dalam berbicara. Namun, sifatnya fleksibel. ’’Kalau waktu masih ada dan dia tidak memanfaatkannya, bisa disambar capres lainnya,’’ ujar Aria.

Dengan cara itu, diharapkan sesi tersebut berlangsung tidak kaku. Hal baru lainnya adalah akan ada kamera yang terus mengikuti perjalanan masing-masing capres sejak dari lokasi berangkat menuju ke Hotel Sultan. Agar penonton televisi bisa mengetahui perjalanan masing-masing paslon. ’’Nanti kami akan upayakan masing-masing paslon bisa komunikasi sepanjang perjalanan menuju tempat debat,’’ jelas Ketua KPU Arief Budiman.

Harapannya itu bisa menjadi prolog yang positif. Kedua kandidat bisa saling berkabar selama perjalanan sebelum sampai ke lokasi debat. Itu akan menunjukkan kultur khas Indonesia yang hangat. Meskipun sedang bersaing berebut kuasa, suasana keakraban tetap bisa terjaga.

Selain itu, kemarin KPU juga mengundi siapa yang akan memaparkan visi misi terlebih dahulu. Hasilnya, Prabowo yang akan memaparkan visi misinya terlebih dahulu. Sebaliknya, di bagian akhir, Jokowi yang akan memberikan statemen akhir lebih dulu. Posisi debat masih sama hingga debat kelima nanti. Jokowi di sisi kiri layar, Prabowo di kanan layar.

Selain itu, pada debat kedua nanti tidak ada lagi pendukung di belakang paslon. Semua berada di belakang moderator. ’’Nanti juga disiapkan tempat untuk cawapres,’’ tutur Arief. Bila datang, cawapres akan berada di barisan pendukung karena yang menjadi bintang panggung hanya capres.

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional 02 Priyo Budi Santoso menuturkan, kedua timses sudah setuju atas langkah KPU menghilangkan kisi-kisi pertanyaan panelis. Nantinya yang mengetahui pertanyaan hanya panelis, moderator, dan Ketua KPU.

’’Semua sudah di bawah sumpah untuk tidak membocorkan kisi-kisi maupun bentuk pertanyaan dari panelis,’’ ujarnya. Hal itu diamini Aria. ’’Tapi nanti ketika pelaksanan masih muncul soal bocor, kita buka saja,’’ timpalnya.(byu/das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook