JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kenaikan harga minyak dunia yang sudah mencapai USD 100 per barel menuai sorotan Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet). Dia khawatir hal itu berimbas ke berbagai sektor perekonomian di tanah air.
Politikus Golkar itu menegaskan, harus ada antisipasi atas kenaikan harga minyak dunia.
“Agar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bersama PT Pertamina segera mengkaji serta mencari solusi yang tepat, guna mengantisipasi kenaikan harga minyak mentah dunia,” katanya di Jakarta, Jumat (25/5/2018).
Di samping itu, dia juga menyebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) perlu segera mencermati kenaikan harga minyak dunia. Diakuinya, dirinya waswas terhadap kenaikan harga minyak dunia.
Terutama, imbunya, terkait imbasnya kepada kenaikan daya beli masyarakat di dalam negeri.
“Mendorong Kemenkeu untuk melakukan evaluasi atas kebijakan yang akan dibuat, oleh Kementerian ESDM agar tidak berdampak pada penurunan daya beli masyarakat,” sebutnya.
Karena itu, dia pun meminta Kementerian ESDM dan PT PLN mengkaji efek kenaikan harga minyak dunia terhadap tarif dasar listrik (TDL).
“Karena berpotensi mengalami kenaikan,” cetusnya.
Di samping itu, mantan wartawan itu pun meminta Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mengkaji dampak kenaikan biaya produksi terhadap harga jual produk-produk industri.
“Termasuk kebutuhan sembilan bahan pokok,” tutupnya. (dna)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama