JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyerahkan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) untuk pilkada 2020. Jumlahnya mencapai 105.396.460 jiwa. Jumlah itu tersebar di 270 daerah yang akan mengikuti pilkada serentak tahun ini.
Perinciannya terdiri dari 52.778.939 laki-laki dan 52.617.521 perempuan. Data tersebut kemarin (23/1) diserahkan langsung Mendagri Tito Karnavian kepada Ketua KPU Arief Budiman di aula utama kantor KPU Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. DP4 bersumber dari seluruh dinas kependudukan dan catatan sipil (Dispendukcapil) yang tersebar di 270 daerah. “Data kependudukan ini kami harapkan bisa menjadi bahan KPU dalam menyiapkan pilkada dengan baik,” kata Tito Karnavian.
Menurut Tito, data tersebut sudah melalui proses konsolidasi, verifikasi dan validasi o leh Ditjen Dukcapil Kemendagri. Sehingga data itu bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya sebagai dasar KPU dalam menyusun daftar pemilih tetap (DPT) nanti. “DP4 berbasis pada database elektronik di Kemendagri yang direkonsiliasi dengan database dispendukcapil daerah,” jelasnya.
Diakuinya, data tersebut belum sepenuhnya tuntas. Penyebabnya ada sebagian warga yang belum melakukan perekaman KTP elektronik (e-KTP). Dari 193.365.154 jiwa penduduk yang wajib KTP, sebanyak 191.000.595 sudah merekam dan memegang e-KTP. Persentasenya 98,78 persen. Sedangkan sisanya 2.736.784 jiwa atau 1,22 persen belum melakukan perekaman. (jpnn)