RENGAT (RIAUPOS.CO) -- Suasana pemilihan bupati dan wakil bupati di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mulai memanas. Betapa tidak, salah seorang kader Partai Golkar daerah itu mendukung pasangan calon (paslon) yang bukan diusung partai pohon beringin.

Dia adalah Miswanto SE yang juga mantan Ketua DPRD Kabupaten Inhu periode 2014-2019. Paslon bupati dan wakil bupati yang didukungnya yakni Irjenpol (P) Drs H Wahyu Adi-Supriati dengan sebutan BWS.

Paslon BWS maju diusung oleh PDIP, Demokrat, PAN dan Perindo dengan nomor urut empat. "Sosok yang dibutuhkan Kabupaten Inhu saat ini cocoknya pada Paslon BWS. Makanya, saya mantapkan hati untuk mendukung pasangan BWS," ujar Miswanto SE, Jumat (25/9/2020).

Kader Golkar ini menyatakan sudah mengenal sosok Wahyu Adi dan Supriati sejak beberapa waktu lalu. Sehingga tidak diragukan lagi dapat membawa perubahan dan perbaikan, jika masyarakat Kabupaten Inhu memberikan restu.

Penentuan pilihan di luar yang diusung Partai Golkar sambungnya, tidak lain untuk kepentingan terbaik daerah ini. "Ini demi harapan yang besar untuk perubahan Kabupaten Inhu," tegasnya.

Sementara itu, Calon Bupati (Cabup) Kabupaten Inhu Irjenpol (P) Drs H Wahyu Adi mengatakan, maju dengan mengangkat konsep Inhu juara dan terdepan. "Banyak potensi dan peluang yang bisa membuat Kabupaten Inhu juara dan terdepan," ujarnya.

Wahyu Adi yang baru satu tahun pensiun dari kesatuannya di Polri, sudah mengenal Kabupaten Inhu sejak tahun 1984 lalu. Di mana sebagai lulusan Akpol, Kabupaten Inhu tempat pertama baginya bertugas sebagai Kasat Serse dan hingga tahun 1991 baru bertugas di luar Riau.

Namun demikian sejak bertugas di luar daerah, pulang ke Kabupaten Inhu masih terus dilakukannya yang kebetulan istrinya asli Kota Rengat. "Siapa saja boleh ikut bersama-sama memajukan Kabupaten Inhu dengan konsep Inhu juara dan terdepan," terangnya.

Laporan: Raja Kasmedi (Rengat)
Editor: Rinaldi