Demikian ditegaskan Anggota Bawaslu Pekanbaru Yasrif Yaqub Tambusai saat melaksanakan pengawasan di Kecamatan Payung Sekaki, Selasa (23/4).
“Seperti yang terjadi saat ini. Jadi pas proses rekapitulasi data antara C1 yang dimiliki pengawas disandingkan dengan data C1 yang berhologram. Kalau enggak match kita lihat C plano. Kalau masih enggak match lagi, kita hitung ulang dari awal. Buka kotak, hitung satu persatu surat,” sebut Yasrif.
Ia menuturkan, memang saat ini seluruh pengawasan dilaksanakan secara ketat. Selain karena memang ada instruksi dari Bawaslu Riau, juga merupakan bentuk keseriusan pengawasan oleh Panwaslu. Karena komitmen Bawaslu dalam proses penghitungan ini, dikatakan dia jelas harus bebas dari yang namanya kecurangan.
“Saya sangat apresiasi kepada teman-teman PPK. Yang mau tanpa lelah melaksanakan tahapan ini. Selesai tengah malam, pagi sambung lagi. Begitu seterusnya sampai hari ini,” sebutnya.
Kondisi serupa itu, lanjut dia, tidak hanya terjadi di Kecamatan Payung Sekaki. Di beberapa kecamatan di Kota Pekanbaru dikatakan dia juga kerap terjadi data yang tidak sinkron. Maka kebijakan yang sama diberlakukan. Yakni dicocokan terlebih dahulu dengan c plano hingga melaksanakan penghitungan ulang satu persatu surat suara. Jika sudah cocok, barulah pihaknya mengesahkan rekapitulasi.
Sementara itu Ketua Bawaslu Rusidi Rusdan menuturkan, pihaknya telah memerintahkan jajaran agar memperketat pengawasan. Hal itu guna mengantisipasi adanya indikasi kecurangan. Bahkan Bawaslu Riau juga mengimbau masyarakat agar memfoto dan memvideokan seluruh berkas C1. Data tersebut, bisa diberikan kepada mereka pengawas di lapangan sebagai data pembanding bila mana di kemudian hari ada laporan kecurangan.
Editor: Eko Faizin