JELANG PILPRES 2019

Pengamat Anggap BPN Prabowo-Sandi Bertindak Aneh soal Metro TV

Politik | Minggu, 24 Maret 2019 - 00:09 WIB

Pengamat Anggap BPN Prabowo-Sandi Bertindak Aneh soal Metro TV

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Pengamat politik Ujang Komarudin menyatakan, Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno (BPN Prabowo - Sandi) menyimpan kekhawatiran yang berlebihan terhadap Metro TV sebagai salah satu stasiun televisi yang terlibat dalam penyelenggaraan debat antar-calon presiden pada 30 Maret mendatang.

Bahkan, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu menilai alasan BPN Prabowo-Sandi menolak Metro TV karena stasiun televisi milik Media Group tersebut berpihak ke kubu tertentu merupakan hal aneh.

“Alasan yang mengada-ngada. Jika kubu 02 (Prabowo-Sandi, red) bermusuhan dengan Metro TV, silakan saja. Namun, terkait kubu capres-cawapres 02 melarang Metro TV merupakan tindakan yang aneh," kata Ujang saat dihubungi, Sabtu (23/3).

Ujang tak menampik anggapan soal pemberitaan Metro TV tentang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang acap kali menunjukkan keberpihakan ke kubu Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin. Hanya saja, kata Ujang, Metro TV tidak akan terlalu gegabah menunjukkan keberpihakan saat menjadi salah satu penyelenggara debat capres.

"Dalam forum debat yang disiarkan secara nasional, tidak mungkin mungkin Metro TV menyudutkan terus Prabowo-Sandiaga," pungkas dia.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook