JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, pengaruhnya sangat besar.
Karena menurut Mardani, di politik saat ini pengaruh tokoh masih sangat dominan. Sehingga pertemuan ini bisa dibilang menyatukan dua kekuatan sehingga menjadi besar. “Di politik pengaruh tokoh masih dominan. Pertemuan Prabowo Subianto dan SBY ibarat pertemuan dua tokoh nasional yang menyatukan dua kekuatan. Efeknya besar,” ujar Mardani saat dihubungi, Sabtu (22/12).
Pesan yang disampaikan SBY kepada Prabowo Subianto adalah nasihat yang baik. Karena untuk mememangkan pilpres memang perlu terjun dan menyapa masyarakat. “Pengalaman berinteraksi itu yang kuat. Saran SBY agar Prabowo lebih aktif berkampanye adalah nasihat bijak yang perlu dibuktikan di lapangan,” ungkapnya.
Sebelumnya, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Beberapa poin berhasil disepakati. SBY mengatakan, pada Januari 2019, partai pengusung akan mulai gencar memenangkan Prabowo-Sandi. Namun, upaya pemenangan Pileg pun tetap akan digenjot bersama.
Presiden ke-6 RI itu menerangkan, kampanye Pilpres ke depan akan lebih banyak menawarkan program. Maka yang akan disampaikan lebih kepada visi, misi serta tawaran program dan kebijakan untuk menjawab aspirasi rakyat demi memenuhi harapan rakyat.
Guna mengefektifkan meraup pundi-pundi suara, maka SBY meminta agar Prabowo sendiri yang langsung turun tangan. Mengingat superstar dalam kontestasi politik adalah capres itu sendiri. Poin lain yang juga dibicarakan keduanya yaitu terkait adanya potensi kecurangan Pemilu baik di tingkat pusat maupun daerah. SBY ingin Pemilu berjalan damai, jujur serta adil.(gwn/jpg)