JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Jika masih ada orang yang yakin dan percaya bahwa DPR masih menjadi lembaga yang memihak kepada kepentingan rakyat, kini malah diangga aneh. Dalam beberapa kasus, para anggota DPR, termasuk para pimpinannya, terlihat asyik sendiri dengan segala ulah yang membuat hati rakyat sedih.
Salah satu contohnya tercermin jelas dalam aksi pasang badan wakil ketua DPR, Fadli Zon dan Fahri Hamzah dalam skandal Papa Minta Saham yang menyeret mantan Ketua DPR, Setya Novanto.
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai langkah tersebut akan terus terulang jika keduanya masih menduduki kursi pimpinan DPR. Menurutnya, pergantian pimpinan DPR perlu dilakukan untuk meningkatkan dan mengembalikan kepercayaan publik.
"DPR akan rusak jika diisi pimpinan yang sibuk merasionalisasi tindakannya sendiri di mata publik. Ada kepentingan untuk mengevaluasi serius pimpinan," ungkap Lucius saat ditemui di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Kalibata Timur, Jakarta Selatan.