JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Anggota Komisi XI DPR Eva Kusuma Sundari menyatakan, Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR di Kalibata, Jakarta Selatan, berhantu.
Kompleks perumahan tersebut nenjadi sorotan belakangan ini karena adanya wacana pembangunan apartemen untuk anggota DPR.
“Iya, banyak hantunya,” katanya kepada JawaPos.com, Rabu (23/8/2017).
Menurutnya, hantu di RJA DPR suka menganggu sopir dan anggota keluarganya. Tidak terkecuali anak-anak perempuannya.
"Anggota keluarga dan sopirku iya (diganggu)," tutur politikus PDIP itu.
Meski begitu, dia mengaku tetap merasa nyaman tinggal di rumah yang telah disediakan khusus bagi para anggota DPR itu.
"Anakku senang di situ, tenang," imbuhnya.
Legislator asal Jawa Timur itu mengatakan, demikian halnya dengan para anggota lainnya. Selama tiga periode menempati rumah tersebut, kata dia, fasilitasnya cukup memadai.
"Fasilitas ok, pantas untuk tumbuh kembang anak. Bagian pengelola standby, on call. Dana maintanance kan gede untuk RJA,” tuntasnya.
Kompleks rumah jabatan anggota DPR itu sendiri diapit oleh empat jalan raya, yaitu Jalan Pengadegan Selatan Raya, Jalan Duren Tiga Timur, Jalan DPR Raya, dan Jalan Rajawali Barat. Tak sembarangan orang bisa masuk ke sana.
Tanpa izin dari Sekretariat Jenderal, kata si pamdal DPR, wartawan pun tak diizinkan melakukan peliputan di komplek tersebut. Di dalam kompleks itu ada enam blok. Total ada 470 unit rumah di sana.
Antara satu rumah dan rumah yang lainnya memiliki desain bentuk dan warna yang hampir seragam. Masing-masing rumah memliki luas sekitar 25 meter persegi. Sekretariat Jenderal DPR pun menyediakan kelengkapan furnitur di dalamnya.
Misalnya, kasur dan ranjang, sofa, televisi, pendingin ruangan, serta mesin cuci. Di dalam kompleks perumahan itu juga ada gedung serbaguna yang cukup luas, Masjid dan fasilitas umum lainnya. Namun, memang, tak hanya anggota DPR yang tinggal di sana. Setidaknya begitulah kata si petugas. Di sana tinggal juga keluarga anggota dewan dan staf-stafnya. (dms/dna)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama