LSI Denny JA Ungkap Sejumlah Dilema King Maker

Politik | Rabu, 21 Desember 2022 - 11:14 WIB

LSI Denny JA Ungkap Sejumlah Dilema King Maker
PREDIKSI PILPRES. Di Desember 2022, LSI Denny JA mencatat munculnya empat king maker yang akan menentukan maksimal tiga pasang Capres. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Di bulan Desember 2022, LSI Denny JA mencatat munculnya empat king maker yang akan menentukan maksimal tiga pasang Capres. Empat figur penentu tersebut adalah Megawati Soekarno Putri, Airlangga Hartarto (AH), Prabowo Subianto, dan Surya Paloh.

“Sementara Megawati, Airlangga Hartarto, dan Prabowo membawa spirit meneruskan Jokowi, hanya Surya Paloh yang potensial menjadi antitesa Jokowi,” ujar Peneliti LSI Denny JA Fitri Hari dalam keterangan tertulisnya kepada JawaPos.com, Selasa (20/12).


Fitri menjelaskan, masing-masing dari empat king maker memiliki dilemanya sendiri. Surya Paloh misalnya, dilemanya adalah Nasdem tetap di pemerintahan atau keluar dari pemerintahan agar tegas bahwa Anies Baswedan yang diusung membawa isu perubahan.

“Sementara, dilema Megawati salah satunya adalah membuat kader PDIP menjadi Cawapres Prabowo (bagi Puan atau Ganjar) atau meninggalkan Prabowo dan kader PDIP maju sebagai Capres,” tuturnya. Tak hanya Paloh dan Mega, dilema juga dialami oleh Airlangga Hartarto misalnya adalah maju sebagai Capres, tapi elektabilitasnya belum tinggi atau fokus menjadi cawapres bagi capres yang potensial menang.

“Begitu juga Prabowo misalnya adalah kesulitan mencari Cawapres di luar PKB. Sementara PKB bersikukuh harus Cak Imin Cawapresnya,” tuturnya.

Fitri menjelaskan, data dan analisa didasarkan pada survei nasional pada tanggal 10 – 19 Oktober 2022 dan riset kualitatif. Survei nasional menggunakan 1200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview). Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 2.9 persen.

Survei nasional itu dilengkapi dengan riset kualitatif terbaru di bulan desember 2022. Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan indepth interview (Wawancara mendalam).(jpg)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook