Website KPU Kembali Diserang Hacker

Politik | Sabtu, 21 Juli 2018 - 11:52 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hacker atau peretas dunia maya kembali menyerang website resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (20/7). Jika sebelumnya hasil hitung cepat Pilkada Riau memuat pasangan Syamsuar-Edy sebagai pemenang, kali ini data yang dapat diakses publik secara luas itu memenangkan pasangan Andi-Suyatno.

Hal itu sempat membuat heboh masyarakat. Lantaran jumlah suara yang diperoleh pasangan nomor urut 4 itu terpaut jauh dari Syamsuar-Edi. Pantauan Riau Pos di infopemilu.kpu.go.id, Andi-Suyatno unggul dengan raihan suara 32,96 persen atau dengan total suara 745.389.

Baca Juga :Pemilu di Indonesia Paling Singkat Sekaligus Paling Rumit

Sedangkan Syamsuar-Edi yang telah ditetapkan KPU Riau sebagai peraih suara tertinggi dalam pleno rekapitulasi mendapat suara 31,87 persen atau sebanyak 720.695 suara. Sedangkan di posisi 3 dan 4 masih ditempati masing-masing pasangan Firdaus-Rusli dan Lukman Edy-Hardianto.

Menanggapi masalah itu, Komisioner KPU Riau Ilham Muhammad Yasir mengatakan website resmi KPU kembali menjadi sasaran peretas. Menurutnya apa yang ditampilkan di website KPU telah diubah dan dimodifikasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Ia mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh atau terprovokasi atas informasi yang berada di website itu saat ini.

“Beberapa hari yang lalu, tim situng KPU RI minta KPU Riau mengkoordinir KPU kabupaten/kota untuk mengirimkan ulang softcopy hasil scan C1 secara manual melalui email atau google drive ke KPU RI,” jelasnya.

Ilham mengaku pihaknya telah mengirimkan data scan C1 sesuai dengan arahan KPU RI. Namun yang terjadi sampai saat ini data yang ada pada sistem informasi penghitungan suara (situng) KPU masih belum berubah. Di mana paslon nomor urut 4 Andi-Suyatno masih berada pada peringkat pertama. Pihaknya meminta agar masyarakat tidak menyebar luaskan data yang ada di dalam website.

Karena dirasa dapat menimbulkan kegaduhan yang membuat efek tidak baik. “Media sosial salah jika mengambil link dari situng yang notabene berasal dari C1. Kita sama-sama tahu sejak pencoblosan situng KPU RI diretas dan sampai hari ini kita belum bisa upload secara sempurna,” ujarnya.

Ia melanjutkan, selain mengubah data situng, pihaknya juga kesulitan untuk memasukan data C1 ulang secara manual. Ada beberapa kabupaten/kota yang saat ini tak melakukan upload C1, terutama di Inhil sebanyak 153 TPS. “Dari 12.048 TPS baru 11.895 TPS yang ter-upload atau berhenti di angka 98,73 persen,” sambungnya.

Ia kemudian membagikan sebuah tautan yang memuat data manual rekapitulasi DC1 yang merupakan hasil pleno kecamatan, kabupaten kota dan provinsi. Saat Riau Pos mencoba membuka tautan dengan alamat https://infopemilu.kpu.go.id/pilkada2018/hasil/rekap/t1/riau  itu, hasil pemenang Pilkada Riau menunjukan Syamsuar-Edi sebagai pamuncak denhan raihan suara 39,20 persen.

“Makanya kami minta, tolong masalah ini jangan dijadikan sumber hoax. Kami minta seluruh masyarakat memahami kondisi yang terjadi saat ini. Pilkada kita sudah berjalan dengan sangat baik tanpa ada gangguan. Sekarang ada oknum tidak bertanggung jawab ingin merusak. Kami himbau masyarakat tidak terpancing,” pintanya.(das)

Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook