JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketua Umum DPP Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) kembali dilantik jadi Ketua Umum Gerakan Ekonomi dan Budaya (Gebu) Minang periode 2022-2027.
Ini merupakan periode kedua Oso dipercayai untuk menakhodai Gebu Minang, hasil musyawarah nasional (Munas) VII pada Mei 2022 lalu. OSO sendiri terpilih secara aklamasi.
OSO mengucapkan terima kasih atas amanah yang telah diberikan oleh seluruh tokoh Gebu Minang dan badan koordinasi yang ada di berbagai wilayah di Indonesia.
OSO mengatakan, selama menjadi Ketua Umum Gebu Minang periode pertama, pihaknya fokus membangun mekanisme organisasi di tiap provinsi di Indonesia. Selama periode pertama, Ketua DPD RI periode 2014-2019 ini mengatakan, kantor Gebu Minang telah bertambah dan tersebar di 22 provinsi di seluruh Indonesia.
"Bahwa selama kepengurusan saya, (kantor kepengurusan) Gebu Minang hanya satu, dan berpusat di Jakarta. Namun di waktu saya (Ketua Umum Gebu Minang) itu tersebar di 22 provinsi," kata OSO usai pelantikan di Hotel Mulia, Jakarta, Ahad (18/9/2022).
Wakil Ketua MPR RI Periode 2014-2019 ini mengungkapkan, banyak masyarakat rantau asal Sumatera Barat (Sumbar) khususnya, merasakan kehadiran Gebu Minang selama kepemimpinannya.
"Mereka semua, daerah-daerah itu merasakan pentingnya Gebu Minang untuk dikembangkan. Dari pendiri pendahulu (Gebu Minang), dari tahun 89 sampai sekarang berkembang pesat," ucap OSO.
Di waktu periode kedua ini, Oso menekankan, DPP bersama DPD Gebu Minang akan bekerja ekstra keras untuk menggali informasi, guna dapat mengembangkan suatu daerah.
"Saya yakin belum terasa sama sekali, karena (selama periode pertama, red) baru membangun struktur mekanisme di daerah selama saya memimpin, baru dua tahun belakangan ini," tuturnya.
"Bisa menggali informasi yang dapa mengembangkan daerah. Paling utama, membangun program guna membangun SDM para perantau," sambungnya.
Pria kelahiran Desa Sukadana, Kalimantan Barat (Kalbar) ini menuturkan, para perantau Minang, Bugis, Kalbar dan seluruhnya harus bisa merasakan kemakmuran, dengan hadirnya Gebu Minang di tiap daerah di Indonesia.
"Saya ini perantau, saya lahir di Kalimantan Barat, Sukadana. Saya turunan Bugis, ibu saya asal Sumbar, Minang Kabau. Harapan saya menciptakan kemakmuran masyarakat Minang, Kalimantan Barat hingga masyarakat keseluruhannya, perlu kita capai bersama," terangnya.
"Pesan saya yang terpenting adalah, membangun Indonesia lebih baik lagi. Kita harus terus bersatu, jangan ada perbedaan, Jangan merasa lebih pintar, kita harus kuat, dan wajib kita mencintai bangsa Indonesia," tutup OSO.
Hadir dalam acara pengukuhan itu Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Dalam pidatonya, Tito mengaku kagum dengan daya juang orang Minang.
"Saya juga kagum dengan ekonomi. Masyarakat Minang jago dagang, rumah makan Padang ada di mana-mana, dari NTT sampai Papua. Bukan hanya itu, saya pernah ke luar negeri rumah makan Padang juga ada di sana" ujarnya.
Tito pun mengajak Gebu Minang untuk terus meningkatkan perekonomian bangsa. Yakni dengan mengembangkan bisnis, hingga ke luar negeri.
"Gebu Minang ini, selain menjadi motor diaspora di nasional, juga harus membangun jaringan diaspora di luar negeri. Karena banyak yang bisa dikerjakan oleh diaspora di luar negeri," pungkasnya.
Dalam acara tersebut, beberapa tokoh daerah dan nasional berdarah Minang turut hadir. Mantan Mendagri, Gamawan Fauzi, Prof Emil Salim yang merupakan pendiri Gebu Minang, Arcandra Tahar, Gubernur Sumbar Mahyeldi dan tokoh Minang lainnya.
Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: Edwar Yaman