BKSAP DPR Kecam Agresi Israel

Politik | Selasa, 18 Mei 2021 - 10:09 WIB

BKSAP DPR Kecam Agresi Israel
Fadli Zon

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengutuk pengusiran warga Palestina di Yerusalem Timur karena merupakan tindakan brutal yang tak dapat dibiarkan. Parlemen juga mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB mengambil langkah nyata terhadap pelanggaran yang berulang dilakukan Israel termasuk memberikan sanksi internasional.

Ketua BKSAP DPR Fadli Zon dalam keterangan tertulisnya kepada JawaPos.com di Jakarta, Ahad (16/5) mengatakan, BKSAP DPR sebagai Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang berfokus kepada diplomasi DPR (parlemen) mengecam meluas-nya ketegangan dan kekerasan khususnya di Jalur Gaza yang menyebabkan seratusan korban jiwa warga sipil Palestina yang tak berdosa


Fadli yang menyampaikan sikap BKSAP mengatakan, pihaknya berusaha semaksimal mungkin di semua lini mendukung Palestina termasuk di Committee on the Exercise of the Inalienable Rights of the Palestine. Serta, mengusulkan agar Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Gerakan Non Blok dapat segera melakukan pertemuan khusus untuk membahas situasi terkini terkait tindakan brutal Israel terhadap Palestina.

Selain itu, meminta negara-negara Arab dan Islam memutuskan hubungan diplomatik atau perdagangan dengan Israel, menyerukan negara-negara Islam untuk membentuk front bersama melawan proyek normalisasi dengan Zionis, dan menyerukan kepada PBB dan OKI agar membentuk badan khusus rehabilitasi dan pemulihan Gaza dan Tepi Barat yang dibombardir Israel.

Fadli juga mendesak agenda kemerdekaan bangsa Palestina harus segera dibicarakan di meja diplomasi internasional sesegera mungkin secara adil, terbuka, dan menjunjung tinggi nilai kesetaraan dan kemanusiaan; konsisten berjuang bersama Palestina hingga misi Palestina merdeka terwujud.

BKSAP juga mengapresiasi dan mendukung penuh pertemuan darurat yang digelar DK PBB dan OKI pada Ahad (16/5) serta sangat mengharapkan pertemuan tersebut dapat menghasilkan keputusan konkret terutama untuk menyelamatkan nyawa warga Palestina dan menghidupkan kembali proses negoisasi.(jpg)
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook