JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Hasil hitung cepat Pemilu 2019 menunjukkan bahwa PDI Perjuangan kembali berjaya. Perolehan suaranya jauh melebihi partai-partai lain. Kontras dengan semua parpol baru yang diprediksi tidak mampu melewati ambang batas parlemen, yakni 4 persen perolehan suara nasional.
Berdasar hitung cepat yang dirilis LSI Denny JA, PDI Perjuangan memperoleh suara 20,05 persen. Para elite dan kader partai berlambang kepala banteng itu pun menyambutnya dengan rasa syukur.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya punya pengalaman kalah pada Pemilu 2004. Sejak saat itu, PDIP terus melakukan perbaikan. Melakukan otokritik dan kritik. ’’Kami juga tidak menoleransi mereka yang melakukan korupsi,’’ ungkapnya di rumah Megawati, Kelurahan Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kemarin.
PDIP, lanjut Hasto, langsung memecat mereka yang tertangkap tangan dalam kasus korupsi. Mereka juga tidak diizinkan mencalonkan diri sebagai kepala daerah, wakil kepala daerah, dan calon anggota legislatif. ’’Partai kami sangat tegas terhadap kasus korupsi,’’ katanya.
PDIP juga terus memperkuat sekolah partai sehingga kualitas para kader partai semakin meningkat. Psikotes juga digunakan untuk menguji para kader yang mencalonkan diri sebagai pengurus partai dan caleg. Tes psikologi itu dilakukan secara online bekerja sama dengan himpunan ahli psikologi Indonesia. ’’Kami sudah menjadi partai digital,’’ ungkap dia.
Sementara itu, PPP yang dianggap sulit menembus ambang batas parlemen 4 persen ternyata berpeluang besar lolos. Menurut hitung cepat LSI Denny JA, PPP meraih suara 4,35 persen. Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa menyatakan, pihaknya masih yakin bisa memperoleh suara lebih dari hitung cepat. ’’Yang pasti kami dalam posisi aman,’’ ucapnya setelah nonton bareng hasil hitung cepat di Jakarta Theater kemarin.
Suharso yakin partai Kakbah bisa meraih 6,3 persen. Tentu pihaknya akan menunggu hasil resmi dari KPU. Sejak awal PPP memang ingin mempertahankan perolehan suara di Senayan. Pada pileg 2014, PPP berhasil memperoleh suara 6,53 persen.(lum/bay/c19/fat/jpg)
Editor: Eko Faizin