PILPRES 2019

Saling Klaim Menang

Politik | Kamis, 18 April 2019 - 09:27 WIB

Saling Klaim Menang
ILUSTRASI/GRAFIS: AIDIL ADRI/BURHANI ANAS/RIAU POS

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Hasil hitung cepat beberapa lembaga survei menyatakan bahwa perolehan suara pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengungguli Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Meski demikian, dua kubu sama-sama menunggu hasil penghitungan resmi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menyampaikan pernyataan usai memantau hitung cepat, Jokowi memilih tak ingin mengumbar kemenangan. Dia lebih dulu mengucapkan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, dan DKPP yang sudah bekerja dengan baik.

Baca Juga :Pemilu di Indonesia Paling Singkat Sekaligus Paling Rumit

“Sehingga pemilu berjalan dengan jujur dan adil,” terangnya setelah nonton bareng hasil hitung cepat di Jakarta Theater, Rabu (17/3). Jokowi juga menyampaikan terima kasih kepada TNI dan Polri yang telah menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga coblosan berjalan lancar.

Capres petahana itu mengatakan, jika melihat quick count dan exit poll, hasil pilpres sudah bisa diketahui. Namun, dia akan tetap menunggu perhitungan resmi dari KPU.

“Kami akan bersabar menunggu,” ujar ayah tiga anak itu.

Jokowi mengajak rakyat Indonesia kembali menjalin kerukunan dan persaudaraan setelah melewati pemilu yang menegangkan dan menguras energi.

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Erick Thohir menambahkan, pemilu sudah dilaksanakan dengan jujur, adil, dan transparan. Menurut dia, tidak ada intervensi dalam penyelenggaraan pemilu.

“Saya rasa ini adalah sebuah pesta untuk kita semua,” terang Erick.

Jika melihat hitung cepat dan exit poll, kata Erick, paslon 01 sudah jelas menang. Tentu pihaknya akan mengawal suara sampai penghitungan resmi dilakukan KPU. Tanda-tanda kemenangan itu sudah terlihat saat kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada 13 April lalu. Yaitu, ketika rakyat berbondong-bondong ke GBK. Dia tidak pernah melihat kampanye sebesar itu. Hal itu membuktikan bahwa rakyat mendukung Jokowi.

Setelah ini pihaknya akan melakukan konsolidasi untuk merajut persatuan dan kesatuan. Rakyat Indonesia tidak boleh terus menerus terpecah gara-gara pemilu.

“Harus segera dilakukan konsolidasi,” terang bos Mahaka Group itu.

Setelah pemilu, hari ini Jokowi langsung menggelar rapat terbatas. Jadi, mantan wali kota Solo itu tidak mau berleha-leha.

Abdul Kadir Karding, wakil ketua TKN Jokowi-Ma’ruf menegaskan, pihaknya akan mengawal perolehan suara paslon petahana. Sudah jelas, kata dia, Jokowi-Ma’ruf menang, sehingga suaranya harus dijaga. Mayoritas lembaga survei mengunggulkan paslon 01 pada pemilu kali ini. Rata-rata suara Jokowi-Ma’ruf berada di angka 55 persen lebih.

Politikus PKB itu mengatakan, selisih suara dengan penantang Prabowo-Sandi sekitar 10 persen. Angka itu tidak kecil. Menurut dia, 10 persen itu juga dihitung suara mencapai 19 juta.

“Angka itu cukup besar,” ungkap dia.(lum/bay/oni/ted)

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos

Editor: Eko Faizin









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook